Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Triwulan I 2018, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Naik Jadi 6,02 Persen

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan pada periode sama pada 2017 yang hanya sebesar 5,88 persen (yoy).  Selain itu juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I 2018 ini yang hanya 5,06 persen.

"Akselerasi pertumbuhan ini sejalan dengan perkiraan BI dan menjadi indikator terus berlanjutnya momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi ibu kota," kata Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho dalam siaran pers, Selasa (8/5/2018).

Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta terjadi lantaran ditopang oleh kinerja investasi atau pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan I 2018 yang stabil pada level cukup tinggi.

Selain itu, dorongan terhadap meningkatnya akuisisi barang modal dan penambahan alat-alat faktor produksi pada industri pengolahan DKI Jakarta membuat Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) lebih tinggi dari PDB nasional yang tumbuh hanya 5,06 persen pada kuartal I 2018.

Trisno menambahkan, hal itu kemudian berimplikasi pada meningkatnya impor barang modal dan mendorong kinerja impor, sehingga pertumbuhan impor DKI Jakarta pada triwulan I 2018 mengalami akselerasi yang cukup tinggi.

"Kemudian, semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games 2018 juga mendorong kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya para atlet dan official yang berkunjung untuk melakukan uji coba arena Asian Games (test event) pada Februari lalu, sehingga hal tersebut mendorong ekspor jasa dan juga berdampak positif pada akselerasi pertumbuhan ekspor DKI Jakarta," terang Trisno.

Di sisi lain, kemampuan konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta pada triwulan I 2018 tetap stabil dengan capaian pertumbuhan yang lebih baik dari triwulan sebelumnya.

Kegiatan konsumsi rumah tangga didorong oleh pertumbuhan konsumsi untuk keperluan rekreasi.

Sementara itu, penyelenggaraan Pilkada serentak di beberapa daerah pada Juni mendatang turut berkontribusi positif pada kinerja ekonomi DKI Jakarta.

Hal itu tercermin dari meningkatnya pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Publik yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Namun, dari sisi pemerintah, dukungan fiskal relatif masih terbatas, tercermin dari realisasi pertumbuhan pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang justru terkontraksi (tumbuh negatif).

Perbaikan kinerja perekonomian Jakarta dari sisi pengeluaran, juga sejalan dengan kinerja perekonomian dari sisi lapangan usaha (LU).

Dorongan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kelompok hiburan dan rekreasi pada triwulan I 2018, tercermin pada pertumbuhan LU Transportasi dan Pergudangan yang terutama bersumber dari kegiatan perjalanan masyarakat melalui udara yang tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 20,2 persen (yoy).

Sementara itu, kegiatan investasi yang lebih terdorong oleh investasi nonbangunan terefleksi pada tingginya pertumbuhan LU Industri Pengolahan. Lebih lanjut, pembangunan konstruksi, khususnya infrastruktur transportasi di ibukota, yang telah mencapai progress di atas 90 persen berdampak pada lebih rendahnya aktivitas pembangunan, sehingga menyebabkan pertumbuhan LU Konstruksi melambat pada triwulan I 2018.

"Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang baik pada awal tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang positif akan berlanjut pada triwulan berikutnya," ucap Trisno.

Kondisi tersebut kemudian akan didukung oleh akselerasi konsumsi rumah tangga, sejalan dengan meningkatnya belanja masyarakat terutama pada momen bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

Penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus hingga September mendatang juga akan menjadi faktor positif yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi ibu kota pada triwulan berjalan, khususnya melalui dorongan pada ekspor jasa dan lapangan usaha perdagangan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/08/081800426/triwulan-i-2018-pertumbuhan-ekonomi-dki-jakarta-naik-jadi-6-02-persen

Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke