Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biodiesel Indonesia Kembali Jajal Pasar Uni Eropa

Dengan putusan itu, ada potensi kembali diterimanya produk biodiesel Indonesia di Uni Eropa. Namun karena ekspor biodiesel Indonesia terus menurun mulai tahun 2014 bahkan nihil di 2017, Indonesia harus bekerja keras dan memulainya dari awal.

Mengutip Kontan.co.id, Selasa (8/5/2018) Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan berharap dengan terbukanya kembali pasar Uni Eropa, maka ekspor ke benua itu bisa mencapai 500.000 kiloliter (kl) hingga akhir tahun.

Target itu masih lebih rendah dibandingkan dengan ekspor biodiesel Indonesia ke kawasan tersebut pada tahun 2014 yang sebanyak 1,8 juta kl. Target masih kecil karena tantangan utama bagi Indonesia adalah menjalin koneksi kembali yang sebelumnya sempat terputus.

"Dalam empat tahun terakhir ini nilai ekspor biodiesel ke Uni Eropa hampir kosong. Tahun ini beberapa perusahaan sudah mulai mengirimkan sample ke beberapa negara Uni Eropa, tapi kita masih menunggu," kata Paulus, Senin (7/5/2018).

Pekerjaan lebih berat perlu diselesaikan, sebab selama empat tahun kekosongan ekspor biodiesel, Uni Eropa telah mensubtitusi biodiesel berbasis kelapa sawit dengan minyak nabati lain dari kedelai. Alhasil, upaya merangsek masuk ke Uni Eropa tidak akan mudah bagi Indonesia meskipun biodisel minyak sawit jauh lebih murah ketimbang kedelai.

Asal tahu saja, adanya Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Uni Eropa yang diterapkan sejak 2013 hingga 2016, ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa turun drastis sekitar 42,84 persen.

Pada tahun 2013, nilai ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa mencapai 649 juta dollar AS, turun menjadi 150 juta dollar AS di tahun 2016. Sedangkan di tahun 2017, ekspor tersebut nihil alias nol.

Negosiasi ulang

Agar potensi ekspor biodiesel bisa segera diraih, maka pada pertengahan Mei 2018, Menteri Koordintar Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan direncanakan akan mengunjungi Brussels, Belgia. Luhut akan membicarakan energi terbarukan serta kebijakan bahan bakar nabati (biofuel).

Pertemuan Luhut dengan perwakilan Uni Eropa diharapkan bisa menjadi landasan Indonesia memperbaiki relasi bisnis produk kelapa sawit dan turunannya dengan Uni Eropa. "Pemerintah Indonesia akan terus berusaha melakukan diskusi dengan Uni Eropa. Kita jelas ingin ekspor terus untuk biodiesel dan turunan kelapa sawit," kata Paulus.

Paulus berharap, dalam trialog tersebut, delegasi Indonesia dapat menunjukkan potensi biodiesel Indonesia dan menepis tuduhan soal deforestasi.

Tak hanya berkunjung ke Brussels, Paulus bilang, Luhut akan menghadiri konferensi di Roma, Vatikan untuk membicarakan isu humanisme yang terkait dengan pertanian kelapa sawit. Pembicaraan itu dinilai penting karena rantai bisnis terkait industri kelapa sawit menjaring banyak tenaga kerja.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menyatakan, meskipun Uni Eropa akan menghapus BMAD biodiesel, tapi pengusaha Indonesia harus tetap waspada.

Pasalnya Uni Eropa dipastikan akan berupaya agar biodiesel minyak nabati produksinya tetap eksis di pasar. Apalagi selama Uni Eropa menerapkan BMAD, pasar biodiesel di negara tersebut mengandalkan produksi domestik. "Secara harga, biodiesel minyak sawit lebih kompetitif," ujarnya. (Tane Hadiyantono)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Biodiesel menjajal pasar Eropa lagi

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/08/142900526/biodiesel-indonesia-kembali-jajal-pasar-uni-eropa

Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke