Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Optimalkan Penyerapan Gabah, Bulog dan Kementan Gelar Rapat Koordinasi

Kepala Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso alias Buwas mengatakan, rakor dilakukan untuk menyinergikan upaya stabilitas serapan gabah ke petani.

"Dilakukan sebagai upaha pengkondisian dan mengoptimalkan pengadaan gabah untuk mencapai target 2018," ujar Buwas dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Sergap di Perum Bulog, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Buwas mengatakan, Bulog bertanggungjawab dalam mengelola cadangan pangan dan distribusi pangan ke masyarakat. Khususnya untuk beras, Bulog harus memastikan gabah dari petani dapat terserap secara efektif.

Buwas mengatakan, pihaknya harus memastikan stok beras aman dan harga di pasar tidak melonjak tanpa menurunkan kesejahteraan petani.

"Dalam stabilisasi produsen atau petani, Bulog beli gabah dari petani dengan acuan kualitas harga dan kualitas sesuai instruksi presiden," kata Buwas.

Buwas menambahkan, gabah yang diserap akan digunakan sebagai alat stabilisasi harga di tingkat eceran atau konsumen. Adapun realisasi pengadaan gabah dalam negeri oleh Bulog hingga hari ini mencapai 678.238 ton.

Dukungan Kementan dan TNI, kata Buwas, bermanfaat bagi Bulog untuk memperluas jangkauan penyerapan gabah.

"Saya harap kerja sama baik dari semua pihak untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional," kata Buwas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/09/110750826/optimalkan-penyerapan-gabah-bulog-dan-kementan-gelar-rapat-koordinasi

Terkini Lainnya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke