Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurs Bergejolak, Pemerintah Jangan Andalkan Cadangan Devisa Saja

"Kalau kita bangga sama cadangan devisa bisa menopang rupiah, saya cek cadangan devisa, saya hitung dibanding dengan PDB (Produk Domestik Bruto) kita itu sekarang cuma sekitar 14 persen," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Kompas.com, Rabu (9/5/2018).

Bhima mengungkapkan, rasio cadangan devisa Filipina terhadap PDB-nya sekitar 28 persen. Lalu, rasio cadangan devisa Thailand terhadap PDB bahkan mencapai 58 persen. Semua data tersebut merupakan perhitungan untuk posisi cadangan devisa masing-masing negara per Februari 2018.

"Apalagi sekarang ini cadangan devisa makin tergerus. Cadangan devisa tidak bisa diandalkan terus (untuk menahan fluktuasi kurs)," tutur Bhima.

Menurut Bhima, pemerintah harus serius mencari tahu mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini masih tertahan di kisaran 5 persen. Padahal, Vietnam yang juga adalah negara berkembang pada kuartal I/2018 ekonominya tumbuh 7,3 persen.

Konsumsi rumah tangga yang pada kuartal I/2018 tumbuh 4,95 persen, lanjut Bhima, juga harus jadi tanda tanya.

"Kok konsumsi ini tidak nendang padahal ada bansos dan program padat karya tunai untu mendorong konsumi rumah tangga?" ujar Bhima.

Terkait konsumsi rumah tangga dan tahun politik, Bhima menyarankan pemerintah menakar pula faktor confidence masyarakat.

Penurunan cadangan devisa pada April 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Dengan begitu, cadangan devisa yang terpakai per akhir April tercatat sebesar 1,1 miliar dollar AS. Posisi cadangan devisa pada akhir April ini setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/09/130318126/kurs-bergejolak-pemerintah-jangan-andalkan-cadangan-devisa-saja

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke