Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Putra Mochtar Riady Kembali Borong Saham Lippo Karawaci

Toh, meski pergerakan harga saham LPKR terbilang suram, dua putra pendiri Grup Lippo Mochtar Riady justru memanfaatkan tren penurunan harga untuk menambah kepemilikan saham LPKR.

Melalui PT Inti Anugerah Pratama, James Tjahaja Riady dan Stephen Tjondro Riady telah memborong 562 juta saham LPKR dalam dua hari perdagangan bursa berturut-turut.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada Jumat (4/5/2018), Inti Anugerah menambah kepemilikan 500 juta saham. Alhasil, kepemilikan saham Inti Anugerah di LPKR meningkat menjadi 13,36 miliar saham atau setara dengan 57,88 persen total saham LPKR.

Pada Senin (7/5/2018), Inti Anugerah kembali menambah saham LPKR. Kali ini sebanyak 62 juta saham. Dengan tambahan tersebut, Inti Anugerah menguasai 13,42 juta saham LPKR atau setara dengan 58,15 persen total saham LPKR.

Sementara itu, pemegang saham LPKR lainnya dengan kepemilikan saham di atas 5 persen adalah Metropolis Propertindo Utama dengan kepemilikan saham sebesar 5,25 persen.

Seiring penambahan kepemilikan Inti Anugerah, kepemilikan masyarakat atas saham LPKR semakin berkurang. Pada akhir Maret lalu, Inti Anugerah menguasai 51,6 persen saham LPKR. Sementara kepemilikan masyarakat atas saham LPKR masih sebesar 43,15 persen.

April lalu, dua bersaudara James Riady dan Stephen Riady memborong 950 juta saham LPKR melalui Inti Anugerah. Transaksi pertama dilakukan pada Senin (23/4/2018) sebanyak 500 juta saham. Sementara transaksi kedua pada Kamis (26/4/2018) sebanyak 450 juta saham.

Per akhir April 2017, Inti Anugerah tercatat menguasai 55,72 persen saham LPKR. Dengan begitu, kepemilikan masyarakat di LPKR berkurang menjadi 39,03 persen.

Dengan bertambahnya kepemilikan Inti Anugerah di LPKR menjadi 57,88 persen per Senin (7/5) lalu, kepemilikan publik di saham LPKR telah berkurang menjadi 36,6 persen.

Inti Anugerah merupakan perusahaan yang dimiliki oleh James Riady dan Stephen Riady. James mendekap kepemilikan 60 persen saham Inti Anugerah melalui PT Trijaya Utama Mandiri. Trijaya Utama dimiliki sepenuhnya oleh James Riady.

Sementara Stephen mendekap 40 persen saham Inti Anugerah melalui Fullerton Capital Limited. Fullerton Capital dimiliki oleh Sinovex Limited dengan kepemilikan saham sebesar 99 persen. Sebesar 1 persen sisanya dimiliki oleh Stephen Riady. Sementara itu, Sinovex dimiliki sepenuhnya oleh Stephen Riady. (Herry Prasetyo)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul James dan Stephen Riady lagi-lagi memborong saham Lippo Karawaci

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/09/155842926/dua-putra-mochtar-riady-kembali-borong-saham-lippo-karawaci

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke