Sempat Fluktuatif, IHSG Ditutup Menguat 2,3 Persen

Meski investor asing masih marak melakukan aksi jual, namun indeks berhasil rebound hingga akhir perdagangan. Sempat fluktuatif di awal pembukaan pasar hingga jelang akhir perdagangan sesi I, namun aksi beli oleh investor domestik membuat IHSG stabil di jalur hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 2,3 persen atau 133,22 poin di posisi 5.907,94. Sebanyak 226 saham diperdagangkan menguat, 185 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 9,07 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,14 triliun. Adapun net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 328,17 miliar dan di pasar reguler Rp 202,43 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks meliputi BBRI menguat 4,56 persen di posisi Rp 3.210, TLKM menguat 2,2 persen ke level Rp 3.700, BMRI naik 5,51 persen ke posisi Rp 7.175. Kemudian ASII naik 2,15 persen menjadi Rp 7.100, BBNI naik 9,89 persen ke Rp 8.050, BBCA naik 3,97 persen menjadi Rp 22.900, dan ADRO menguat 4,61 menjadi Rp 1.700.

Dari 10 indeks sektroral, hanya satu sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor yang melemah yakni agribisnis (-1,33 persen).

Sementara itu, sektor yang menguat meliputi perdagangan (0,48 persen), industri dasar (0,09 persen), properti (0,59 persen), konsumer (3,39 persen), pertambangan (2,17 persen), manufaktur (2,3 persen), aneka industri (1,79 persen), keuangan (3,64 persen), dan infrastruktur (2,06 persen).

Adapun nilai tukar rupiah pada sore hari ini masih melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 14.084 per dollar AS.