Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah, Menko Darmin Sebut BI Hanya Punya 2 Pilihan

"Sebenarnya (BI) tinggal memilih biarkan kursnya melemah atau suku bunganya dinaikkan," ujar Darmin di Rokan Hilir, Riau, Rabu (8/5/2018).

Namun, Darmin enggan memberi rekomendasi langsung kepada BI mengenai hal ini. Sebab, dia tak ingin disebut mengintervensi BI.

"Saya cuma bilang, dalam situasi begini pilihannya enggak banyak lagi, atau biarkan rupiah melemah," kata Darmin.

Darmin menyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjadi karena banyak investor asing menarik dana dari Indonesia. Hal tersebut membuat permintaan dollar AS meningkat.

"Kurs itu tidak ditetapkan, kurs itu hasil pasar. Orang butuh 100 kalau kita punya 100 apalagi 105 tak ada masalah, tapi kalau orang perlu 100 kita punya 95, nah ada masalah, kursnya akan melemah," ucap dia.

Menurut Darmin, penarikan dana asing tersebut terjadi semenjak Amerika Serikat (AS) terus menaikkan suku bunga acuan mereka.

"Karena si Amerika bilang 'woy ekonomi kita bagus, wah begini begitu, kita mau menaikkan tingkat bunga 4 kali'. Orang kemudian mikir wah dia mau menaikkan suku bunga kok Indonesia belum? Dia jual saham dia yang ada di sini, dia jual SUN (surat utang negara)," sebut dia.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 14.084 per dollar AS.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 2,3 persen atau 133,22 poin di posisi 5.907,94. Sebanyak 226 saham diperdagangkan menguat, 185 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 9,07 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,14 triliun. Adapun net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 328,17 miliar dan di pasar reguler Rp 202,43 miliar.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/09/174251726/rupiah-melemah-menko-darmin-sebut-bi-hanya-punya-2-pilihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke