Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah, Masyarakat Diminta Tak Spekulasi Beli Dollar AS

Hal itu salah satunya didasarkan pada prediksi nilai tukar rupiah akan kembali menguat seiring dengan kembali normalnya permintaan dollar AS pada semester II tahun ini.

"Dalam jangka pendek masyarakat diharapkan tidak panik dan menghindari potensi aksi spekulasi pembelian dollar yang justru akan membuat rupiah jauh lebih melemah," kata Vice President Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (9/5/2018).

Josua menyebutkan, pelemahan rupiah saat ini pada level 14.000 masih didominasi oleh faktor eksternal. Yakni sentimen pasar mendukung permintaan dollar AS jelang keputusan Presiden AS Donald Trump terkait perjanjian nuklir dengan Iran.

Keputusan Trump yang menarik diri dari perjanjian tersebut dinilai akan mendorong kenaikan harga minyak dunia.

Kenaikan harga minyak dunia berpotensi membebani negara net importir minyak, termasuk Indonesia. Sedangkan dari sektor domestik, Josua menyinggung tentang pengaruh pelemahan rupiah dari ekspetasi pelebaran defisit transaksi berjalan, sejalan dengan tren laju impor yang lebih cepat dari ekspor.

"Permintaan dollar yang meningkat di dalam negeri juga dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran dividen yang cukup besar dari perusahaan multinasional di dalam negeri," tutur Josua.

Mengenai prediksi penguatan nilai tukar rupiah, disebut Josua akan terjadi setelah Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni di mana Fed diperkirakan memberi outlook tentang arah suku bunga AS dalam jangka pendek.

Sehingga, masyarakat hingga pelaku usaha disarankan melakukan pembelian dollar sesuai kebutuhan serta melakukan transaksi lindung nilai sebagai langkah mitigasi risiko nilai tukar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/10/170800826/rupiah-melemah-masyarakat-diminta-tak-spekulasi-beli-dollar-as

Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke