Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, langkah hedging itu telah dilakukan Pertamina dari tahun ke tahun.
"Kami dari setiap tahun ada alokasi hedging, baik untuk menjaga kurs maupun per transaksi, setiap transaksi yang khususnya impor kami lakukan hedging," kata Nicke di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/5/2018) malam.
Namun, Nicke enggan menjelaskan secara rinci berapa hedging dari transaksi yang menggunakan valuta asing.
"Angkanya saya belum ada yang pasti, karena harus dihitung," kata Nicke.
Menurut dia, semua perusahaan yang melakukan impor untuk produksinya pasti merasakan imbas dari melambungnya nilai dolar.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/12/172954526/rupiah-melemah-pertamina-lakukan-hedging