Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Menguat, Rupiah Kembali Melemah terhadap Dollar AS

Namun, rupiah terus melemah pada perdagangan pagi ini.  Pukul 10.38 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.988 per dollar AS, melemah 0,20 persen dibanding sebelumnya.

Adapun kurs refensi Bank Indonesia atau Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate), posisi rupiah hari ini pada Rp 13.976 per dollar AS. Angka ini menguat 0,51 persen dibandingkan pekan lalu pada Rp 14.048 per dollar AS.

Sementara mata uang Asia lainnya yang juga mengalami pelemahan terhadap dollar AS adalah peso, yen, dan dollar Hong Kong. Namun sebagian besar mata uang Asia, menguat terhadap dollar AS.

Di sisi lain, indeks dollar melemah dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Hari ini, indeks dollar berada di angka 92,41, turun tipis dari level pekan lalu 92,54.

Indeks dollar mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia. Indeks ini mencapai level tertinggi tahun 2018 pada Selasa pekan lalu pada 93,12. 

Dollar AS menguat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan kembali menerapkan sanksi atas Iran. Setelah mencapai angka tertinggi 2018 yang juga merupakan level terkuat sejak 26 Desember 2017, indeks dollar terkoreksi dalam empat hari hingga hari ini. (Wahyu Tri Rahmawati)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sempat menguat, kurs rupiah melemah 0,23% ke Rp 13.988

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/14/111813026/sempat-menguat-rupiah-kembali-melemah-terhadap-dollar-as

Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke