Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analis: Sentimen Teror Bom ke Pasar Hanya Sementara

"Kita kan pernah kena bom beberapa kali, saya orangnya market fundamental, jika ditarik secara historis, kita 2002 pernah kena bom bali, Marriot juga pernah, itu kan sebenernya karena sentimen, trajectorry dari currency enggak terpengaruh sama hal seperti ini," ucap dia menanggapi anjloknya IHSG pasca teror bom Surabaya, di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Informasi saja, selama perdagangan sesi pertama, IHSG terus berkutat di zona merah. Sentimen negatif menyelimuti pasar seiring dengan peristiwa teror bom Surabaya kemarin dan pagi ini.

IHSG dibuka melemah 23,371 poin (0,39 persen) ke level 5.933,46. Indeks bahkan terus tertekan makin dalam setelah terjadinya ledakan di Polrestabes Surabaya pagi ini.

Pasca ledakan, IHSG melorot ke posisi 5.853,44, atau anjlok 103,39 poin. Namun kemudian pasar perlahan-lahan mulai menanjak hingga kembali ke level 5.900. Pada sesi pertama IHSG ditutup turun 45,04 poin (0,76 persen )pada 5.911,79.

Andrian menyebutkan, saat ini rupiah juga stabil di level Rp 13.985 terhadap dollar AS. Sehingga bisa dikatakan Indonesia memiliki imunitas terhadap kejadian kerusuhan serupa.

"Hari ini rupiah trading-nya stabil di Rp 13.985,00, ada bom 4 biji. Sudah terjadi berkali-kali terjadi, karena sentimen orang-orang yang kaget. Tapi dari episode bom Bali 2002 dan kita pengalaman kerusuhan segala macam, mungkin kita sudah immune," ucapnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/14/121645426/analis-sentimen-teror-bom-ke-pasar-hanya-sementara

Terkini Lainnya

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Whats New
Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Whats New
Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke