Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inklusi Keuangan Syariah Masih di Kisaran 11,6 Persen

"Akses masyarakat pada bank syariah masih sangat terbatas, tingkat inklusi hanya 11,6 persen," ujar Deputi Komisioner Pengawas Keuangan OJK Boedi Armanto di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Angka tersebut terbilang kecil jika dibandingkan dengan inklusi keuangan non-syariah yang mencapai 67,82 persen. Padahal, kata Boedi, pertumbuhan industri syariah termasuk tinggi dan sehat.

Tahun 2015, pertumbuhan industri keuangan syariah sebesar 20,7 persen. Angka ini kemdian naik menjadi 29,8 persen selama 2016. Tahun berikutnya, pertumbuhan industri syariah sedikit turun menjadi 27 persen. Sementara perFebruari 2018, pertumbuhannya sebesar 24,62 persen.

"Per Februari 2018 didukung total aset syariah Indonesia mencapai Rp 1.118 triliun," kata Boedi.

Boedi mengatakan, OJK mendorong agar keuangan syariah bisa lebih banyak diakses berbagai pihak. Terutama bagi kalangan unit mikro maupun ultramikro.

Salah satu upaya OJK yakni dengan membuat bank wakaf mikro di beberapa daerah.

"Kami mengikutsertakan tokoh masyarakat, pesantren, dan donator dalam bentuk bantuan dana melalui amil zakat," kata Boedi.

Pembentukan bank wakaf mikro, kata Boedi, dapat menyediakan akses pembiayaan tanpa anggunan dengan margin yang rendah. Hingga April 2018, 20 bank wakaf mikro telah menyalurkan 4.152 nasabah tang tergabung dalam 868 kelompok usaha

"Sesuai arahan presiden, tahun ini OJK akan mendorong fasiitas pembentukan bank wakaf, baik jumlah kelembagaan maupun perluasan jangkauan," kata Boedi.

OJK menargetkan pembentukan 10 bank wakaf mikro.

Boedi meyakini Indonesia memiliki potensi yang signifikan dalam perbankan syariah. Salah satu mpdalnya yakni peringkat Indonesia ada di posisi tujuh besar negara dengan aset keuangan syariah terbesar di dunia.

"Kita memiliki sistem keuangan syariah terlengkap dan diakui internasional. Lalu kita punya landscape ekonomi yang memadai," kata Boedi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/14/190713326/inklusi-keuangan-syariah-masih-di-kisaran-116-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke