“Pembenahan terus menerus dilakukan agar pengelolaan keuangan OJK semakin transparan dan akuntabel. Continuous improvement merupakan salah satu budaya kerja OJK untuk terus dapat memberikan yang terbaik tidak hanya bagi industri jasa keuangan, tetapi juga bagi bangsa dan negara,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/5/2018).
Wimboh berharap, SI-AUTO dapat menciptakan sistem manajemen keuangan OJK yang mengintegrasikan aspek perencanaan keuangan dalam bentuk anggaran berbasis kinerja, sistem pembayaran yang cepat dan otomatis, perhitungan perpajakan yang akurat dan tepat waktu, serta pengelolaan aset yang andal serta pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel.
Adanya SI-AUTO ini juga diharapkan Wimboh bisa membuat OJK mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk tahun-tahun berikutnya.
“Upaya tersebut tentunya juga harus diiringi dengan peningkatan kinerja OJK sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh Industri Jasa Keuangan di Indonesia pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,” imbuh dia.
Aplikasi SI-AUTO merupakan pengintegrasian lima aplikasi keuangan terpisah sebelumnya, yaitu empat aplikasi keuangan dan satu aplikasi pengelolaan aset.
Di samping transformasi keuangan melalui SI-AUTO, OJK juga melakukan transformasi keuangan melalui tiga aspek lainnya yaitu penyempurnaan standar dan kebijakan akuntansi OJK, penerapan anggaran berbasis kinerja atau Performance Based Budgeting (PBB) dan penyiapan SDM petugas implementasi SI-AUTO.
Dengan transformasi keuangan tersebut, diharapkan Laporan Keuangan OJK mulai semester 1 tahun 2018 dapat dihasilkan secara otomatis melalui SI-AUTO. Selanjutnya, laporan keuangan secara real time dapat dihasilkan sesuai kebutuhan OJK.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/15/124000926/tingkatkan-akuntabilitas-pengelolaan-keuangan-ojk-luncurkan-si-auto