Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buat "Recovery Plan", BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp 500 Miliar

"Obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan. Pada tahap pertama BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar," kata Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Adapun alternatif tenor yang diberikan oleh BCA untuk obligasi subordinasi ini adalah selama tujuh tahun, 10 tahun, dan 12 tahun yang disesuaikan dengan animo investor.

Eugene menjelaskan, penerbitan surat utang berupa obligasi subordinasi ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban BCA sebagai bank sistemik yang telah ditetapkan oleh OJK.

"Penerbitan obligasi subordinasi ini tak difokuskan untuk memperkuat struktur modal BCA sebab saat ini BCA memiliki kondisi keuangan dan likuiditas solid dan saat ini permodalan kami ada di 20,36 persen, jauh di atas rata-rata kebutuhan modal perbankan di Indonesia," jelas Eugene.

Eugene menambahkan, saat ini sebagian besar modal BCA merupakan modal inti Tier I yang berkontribusi 96 persen terhadap jumlah modal per akhir 2017.

"Dana dari penerbitan obligasi subordinasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit," terang dia.

Penerbitan obligasi subordinasi ini juga akan menambah alternatif instrumen investasi bagi para investor dan nasabah BCA.

Sementara itu, BCA menetapkan masa penawaran awal atau bookbuilding atas obligasi ini pada Mei 2018 dan diharapkan bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/15/154440226/buat-recovery-plan-bca-terbitkan-obligasi-subordinasi-rp-500-miliar

Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke