Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor Pangan Jadi Fokus Pengawasan KPPU

Ketua KPPU Kurnia Toha mengatakan, sektor pangan sangat besar pengaruhnya bagi kesejahteraan rakyat.

"Dalam rangka mengawasi pangan, KPPU melakukan berbagai kegiatan," ujar Kurnia di kantor KPPU, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Langkah pertama yakni melakukan pemetaan skema distribusi dari komoditas-komoditas strategis. Kemudian, kata Kurnia, KPPU mengidentifikasi simpul-simpul yang berpotensi tinggi digunakan sebagai persaingan usaha tidak sehat.

"Jalur distribusi mulai dari petani sampai ke konsumen, ini kita pelajari di mana potensi bisa terjadi pelanggaran," kata Kurnia.

Adapun sektor pangan yang menjadi prioritas KPPU yakni bawang merah, daging sapi, beras, daging ayam, bawang merah dan putih, cabai, hingga gula. Apalagi, kata Kurnia, menjelang Lebaran komoditas tersebut biasanya mengalami lonjakan harga. Meski begitu, naiknya harga komoditas pangan bukan berarti ada pelanggaran di sana.

"Tentu kami awasi perkembangan harga karena bisa juga disebabkan faktor ekonomi semata dan wajar, tapi bisa juga karena perilaku yang anti persaingan," kata Kurnia.

Untuk mengantisipasi pelanggaran di jalur distribusi, kata Kurnia, KPPU akan mengumpulkan data selengkap-lengkapnya mengenai industri masing-masing. Upaya lainnya, KPPU juga melakukan vokasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pelaku usaha, asosiasi dan pemerintah. Sosialisasi tersebut berkenaan dengan prinsip persaingan usaha yang sehat.

"Kami buka selebar-lebarnya masyarakat untuk melaporkan ke kami apabila ditemukan indikasi pelanggaran persaingan usaha yang tidak sehat," kata Kurnia.

Di samping itu, KPPU juga mengidentifikasi pelaku usaha yang posisinya dominan di pasar. Pelaku usaha dominan, kata Kurnia, berpotensi besar melanggar aturan. Namun, ia menegaskan tak selalu pelaku usaha dominan pasti memonopoli pasar.

"Ini baru kemungkinan. Kami tidak anti dominan atau perusahaan besar. Tapi berpotensi," kata Kurnia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/15/160517726/sektor-pangan-jadi-fokus-pengawasan-kppu

Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke