Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Padu Satu Percepat Proses Ijin Usaha di Kementerian Pertanian

Padu Satu Kementan merupakan salah satu upaya pemerintah mengoptimalkan layanan publik.

Hal itu sejalan dengan kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 91 Tahun 2017.

Padu Satu memberikan pelayanan perijinan online sesuai pelaksanaan pelayanan perijinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) secara nasional.

(Baca: Pemerintah Sebut Pelayanan Terpadu Satu Pintu Menjengkelkan)

Layanan Padu Satu mengedepankan prinsip kepercayaan kepada pelaku usaha. Dengan demikian, pelaku usaha tidak dituntut beragam syarat memberatkan untuk memulai usaha.

"Perijinan diberikan dengan komitmen pelaku usaha memenuhi berbagai syarat yang ada. Pemenuhan komitmen ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memonitornya," ujarnya.

Dengan pola pendekatan ini, fungsi pengawasan akan lebih diintensifkan.

Padu Satu juga memberikan kepastian penyelesaian perijinan kepada pelaku usaha dalam satuan waktu yang lebih pasti. Selain itu, pengurusan ijin jadi semakin mudah.

Dengan hanya melakukan satu kali registrasi, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga mau pun pemerintah daerah.

"Padu Satu juga tidak menuntut banyak dokumen dalam proses aplikasinya. Beberapa dokumen dasar, seperti KTP dan NPWP akan langsung diakses dari database nasional. Sehingga, tidak perlu disediakan pelaku usaha," ujarnya.

Padu Satu juga menyediakan informasi umum tentang proses dan hasil pelaksanaan pembangunan pertanian, seperti data produksi dan kebutuhan konsumsi sejumlah komoditas.

Di samping itu, Padu Satu memuat data sebaran produksi lintas-wilayah dan antar-waktu.

"Diharapkan melalui layanan ini, para pihak terkait dapat setiap waktu melakukan updating terhadap data dan informasi yang dibutuhkannnya," kata Amran.

Potong jalur distribusi

Padu Satu juga mengembangkan berbagai layanan yang memudahkan bertemunya penjual dan pembeli.

Tahap awal, aplikasi android dalam konsep e-commerce akan menyambungkan Toko Tani Indonesia (TTI) dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk memasok beberapa komoditas.

Tujuannya, meningkatkan kinerja pasokan antara gapoktan dan TTI serta mengatasi kendala pasokan pangan.

Hingga kini, 300 gapotan dan TTI tercatat menggunakan aplikasi itu. Ada pun nilai transaksi dengan adanya aplikasi mencapai Rp 1,15 miliar.

Fasilitas penunjang layanan

Kementerian Pertanian tak hanya peduli pada pelayanan Padu Satu. Pelaku usaha juga bakal dimanjakan dengan beragam fasilitas penunjang.

Selain tempat pelayanan yang nyaman serta fasilitas standar seperti ruang konsultasi dan pengaduan, Kementan juga memiliki ruang laktasi bagi ibu menyusui.

"Beberapa makanan ringan serta minuman dapat dinikmati pengunjung di bangku-bangku ruang tunggu yang dibuat bagaikan lobi hotel," kata Amran.

Ia berharap, peningkatan pelayanan publik Kementan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan begitu, pelaku usaha terus terstimulasi untuk berinvestasi di sektor pertanian.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/15/192111526/padu-satu-percepat-proses-ijin-usaha-di-kementerian-pertanian

Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke