Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Pasar Tidak Stabil, Wavin Tunda IPO

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menuturkan, selain produsen pipa Rucika, terdapat dua perusahaan lain yang juga menunda rencana IPO, yaitu PT Harvest Time dan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Meskipun keduanya memiliki alasan penundaan yang berbeda.

"Artajasa itu lebih pada peraturan Bank Indonesia, kemudian yang PT Harvest itu enggak tahu kenapa, kalau Wavin mungkin ke masalah market," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (16/5/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi pasar yang fluktuatif ini tidak akan menyurutkan perusahaan lain untuk melantai di BEI. Karena menurut dia, diperlukan waktu lebih dari setahun bagi sebuah perusahaan untuk mempersiapkan IPO.

"Mereka prosesnya sudah panjang, mungkin setahun atau dua tahun lalu, mereka sudah cari investor qualified, jadi anchor investornya tahu industri, tahu perkembangan perusahaan. mereka sudah yakin bakal masuk," ucapnya.

Selain itu, fluktuasi pasar yang saat ini terjadi menurut dia belum terlalu ekstrim. Sebab, kondisi ini terjadi karena sentimen negatif yang berasal dari luar pasar saham.

"Kondisi ini enggak terlalu ekstrim, bisa dikatakan masih reguler karena kondisinya tidak sama dengan 2008 atau 2004. Kondisi saat ini karena pengaruh dari kebijakan di negara maju seperti AS dan China," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/16/160718726/kondisi-pasar-tidak-stabil-wavin-tunda-ipo

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke