Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Distribusikan BBM Dalam Kemasan Selama Mudik, Ini Harganya

"Kami menyediakan 200 motor satgas yang akan membawa produk bahan bakar dalam kemasan itu yang akan beroperasi di sepanjang jalur jalur tol yang kemungkinan akan stuck," kata Direktur Supply Chain, Logistik, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Adapun untuk produk yang dijual dalam kemasan tersebut adalah BBM jenis Pertamax Series saja.

Lantas, berapa harga yang mesti dibayar guna mendapatkan BBM dalam kemasan tersebut?

VP Fuel Marketing Pertamina Jumali menjelaskan bahwa harga BBM yang dijual dalam kemasan saat mudik nanti tak akan berbeda dengan harga di SPBU. "Harganya sama kok, enggak ada perubahan," ujar Jumali.

Dengan begitu, dengan harga Pertamax yang mencapai Rp 8.900 per liter saat ini, maka masyarakat harus merogoh kocek hingga Rp 44.500 untuk membeli Pertamax dalam kemasan 5 liter dan Rp 89.000 untuk kemasan 10 liter.

Sebagai contoh, harga Pertamax saat ini sebesar Rp 8.900 per liter, maka untuk harga jual BBM kemasan Pertamax dijual sebesar Rp 89.000 untuk kemasan 10 liter dan Rp 44.500 untuk kemasan 5 liter.

Jumali pun menambahkan, Pertamina berharap serapan konsumsi BBM dalam kemasan ini bisa lebih tinggi daripada tahun lalu yang mencapai 10.000 liter selama mudik.

"Tahun lalu lumayan, semoga tahun ini bisa lebih besar lagi," sebutnya. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/16/203800826/pertamina-distribusikan-bbm-dalam-kemasan-selama-mudik-ini-harganya

Terkini Lainnya

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke