Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster mengatakan, pertumbuhan terjadi di premi bisnis baru yang naik 19 persen (yoy) menjadi Rp 4,4 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp 3,7 triliun.
"Ini merupakan kondisi yang sehat dan bagus sekali," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5/2018).
Selain itu, lanjut Hekster, sepanjang 2017 Manulife Indonesia meraih total premi dan deposit Rp 25 triliun atau naik 34 persen dari tahun 2016 yang sebesar Rp 18,6 triliun.
Ia memaparkan, dana kelolaan asuransi syariah juga meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,88 triliun pada 2017.
Selain itu, dana kelolaan MAMI sebesar Rp 65,7 triliun. "Posisi aset kami berada di tiga besar, DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) juga top 3, begitu juga manajemen aset yang masuk tiga besar," ujarnya.
Sebagai informasi, total dana kelolaan yang ditangani oleh Manulife Indonesia mencapai Rp 67,6 triliun.
Sementara untuk klaim, Manulife Indonesia telah membayar klaim ke nasabah sebesar Rp 6,6 triliun atau sekitar Rp 18 miliar per hari atau berkisar Rp 753 juta per jam.
Tahun 2016, jumlah pembayaran klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas, dan manfaat lainnya sebesar Rp 6,8 triliun. Sedangkan tahun 2015 mencapai Rp 5,6 triliun.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/16/211200526/melonjak-260-persen-laba-manulife-capai-rp-2-6-triliun