Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melonjak 260 Persen, Laba Manulife Capai Rp 2,6 Triliun

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster mengatakan, pertumbuhan terjadi di premi bisnis baru yang naik 19 persen (yoy) menjadi Rp 4,4 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp 3,7 triliun.

"Ini merupakan kondisi yang sehat dan bagus sekali," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5/2018).

Selain itu, lanjut Hekster, sepanjang 2017 Manulife Indonesia meraih total premi dan deposit Rp 25 triliun atau naik 34 persen dari tahun 2016 yang sebesar Rp 18,6 triliun.

Ia memaparkan, dana kelolaan asuransi syariah juga meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,88 triliun pada 2017.

Selain itu, dana kelolaan MAMI sebesar Rp 65,7 triliun. "Posisi aset kami berada di tiga besar, DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) juga top 3, begitu juga manajemen aset yang masuk tiga besar," ujarnya.

Sebagai informasi, total dana kelolaan yang ditangani oleh Manulife Indonesia mencapai Rp 67,6 triliun.

Sementara untuk klaim, Manulife Indonesia telah membayar klaim ke nasabah sebesar Rp 6,6 triliun atau sekitar Rp 18 miliar per hari atau berkisar Rp 753 juta per jam.

Tahun 2016, jumlah pembayaran klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas, dan manfaat lainnya sebesar Rp 6,8 triliun. Sedangkan tahun 2015 mencapai Rp 5,6 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/16/211200526/melonjak-260-persen-laba-manulife-capai-rp-2-6-triliun

Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke