Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awasi BBM Subsidi, Nozzle di SPBU Akan Terkoneksi ke Kemenkeu dan BPH Migas

Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan, sistem tersebut akan mencatat volume BBM yang keluar dari nozzle di setiap dispenser SPBU.

Nantinya data tersebut tersambung ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan ke BPH Migas.

"Sudah ada kesepakatan antara menteri keuangan, menteri ESDM dan BUMN bagaimana di setiap nozzle pertamina nanti akan dipasangkan IT. Nanti semua bisa terkonek ke BPH Migas, kemenkeu, data yang terverifiksi khususnya untuk BBM bersubsidi," ujar Fanshurullah di Kantor BPH Migas, Rabu (16/5/2018).

Pria yang akrab disapa Ifan ini berharap rencana ini akan terlaksana dengan baik. Dia tak ingin rencana ini gagal diterapkan seperti Radio Frequency Identification (RFID) pada 2014 lalu.

"Intinya pertamina juga menyampaikan menyanggupi untuk menggerakan IT Nozzle ini. Kita kepingin ini tak mengulangi kegagalan RFID yang tidak jadi dilaksanakan," kata Ifan.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, mengaku siap menerapkan program tersebut. Menurut dia, penerapan sistem ini memang diperlukan untuk memastikan penyaluran BBM ke seluruh Indonesia.

"Kita juga memerlukan ini untuk verifikasi data, memudahkan verifikasi data untuk subsidi," ucap Nicke.

Nicke menuturan, selama ini pengawasan penyaluran BBM bersubsidi dilakukan secara acak oleh BPH Migas. Dari 7.000 SPBU yang dimiliki Pertamina, hanya sekitar 400 yang penyalurannya tercatat.

"Ini membuat akurasi distribusi volume Solar subsidi kurang sesuai. Diharapkan melalui program ini maka penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran," ujar Nicke.

Dia mengatakan, pemasangan sistem IT ini akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini.

"Kami Harap 2018 sudah ada wilayah yang terapkan. Untuk investasi sedang dihitung, bisa sinergi BUMN, working group sedang kerjakan skema bisnisnya seperti apa," kata Nicke.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/16/213700126/awasi-bbm-subsidi-nozzle-di-spbu-akan-terkoneksi-ke-kemenkeu-dan-bph-migas

Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke