Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN dan Sucofindo Teken MoU Kerja Sama Strategis

"MoU bersama ini adalah awal untuk memulai kerja sama yang lebih teknis yang menjadi kebutuhan masing-masing utuk mendukung bisnis BTN dan Sucofindo," kata Maryono dalam pernyataannya, Rabu (16/5/2018).

Menurut Maryono, Sucofindo dapat turut mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Caranya, mengikutsertakan seluruh pegawainya untuk memiliki rumah menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) BTN atau kredit lain dari bank ini.

"Kami akan memberikan layanan khusus dengan bunga khusus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi pegawai Sucofindo," tutur Maryono.

Termasuk dalam kerja sama ini adalah pengelolaan dana perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Sucofindo dalam menjalankan bisnis perusahaan. Kerja sama juga meliputi pemanfaatan layanan jasa perbankan, baik berupa produk dana maupun kredit.

Sebaliknya, BTN dapat memanfaatkan produk bisnis Sucofindo seperti jasa survei, jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan, serta jasa-jasa lain yang dapat mendukung pengembangan bisnis perseroan ke depan. 

Sementara itu, Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengungkapkan, kerja sama dengan BTN meliputi berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing serta untuk mendukung peningkatan kinerja. 

"Dengan BTN, Sucofindo dapat memberikan layanan antara lain sertifikasi untuk menjamin keandalan berbagai sistem manajemen, seperti IS0 9001 terkait sistem manajemen mutu,  ISO 27000 terkait IT Security," terang Bachder.  

Sucofindo juga bisa memberikan layanan sertifikasi untuk gedung dengan layanan  audit green building, sertifikasi dan pengujian instalasi listrik , lift, penangkal petir, sertifikasi dan pengujian lingkungan, serta sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/17/050052726/btn-dan-sucofindo-teken-mou-kerja-sama-strategis

Terkini Lainnya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke