Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah, Pengusaha Menjerit

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdan mengatakan, kenaikan biaya terutama terjadi pada impor bahan baku.

"Ini membebani impor bahan baku dan proses di dalam negeri pasti akan tambah biaya," ujar Hariyadi kepada Kompas.com, Kamis (17/5/2018).

Apalagi, pajaknya pun ikut-ikutan naik menyesuaikan kurs saat ini. Dengan naiknya bahan baku dan pajak, maka otomatis meningkatkan harga produksi. Akibatnya, masyarakat yang jadi korban karena harga-harga menjadi mahal.

Ia mengatakan, pemerintah semestinya membantu agar lemahnya rupiah tak membebani masyarakat. Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah akan semakin membebani APBN karena utang luar negeri otomatis nilainya semakin besar.

"Kurs naik ini kewajiban negara untuk mengamankan, tapi kenapa ikutan mengambil untung dengan kejadian ini," kata Hariyadi.

Hariyadi mengatakan, idealnya nilai tukar Indonesia terhadap dollar AS stabil di posisi Rp 13.500.

Menurut dia, guncangan nilai yang drastis seperti saat ini menunjukkan kondisi yang tidak sehat. Apalagi dampaknya untuk jangka panjang. Terlebih dengan ketidakseimbangan ekspor dengan utang luar negeri.

"Kalau sampai Rp 14.000 kan berarti ada titik keseimbangan baru. Kan tidak mudah, bahan baku naik semua, harga jual naik, masyarakat uangnya belum tentu naik," kata Hariyadi.

"Jadi kita enggak happy kalau naik itu seperti ini," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/17/104600126/rupiah-melemah-pengusaha-menjerit

Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke