Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AirAsia Buka-bukaan Mengapa Bisa Jual Tiket Murah?

CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan, hal itu kembali pada penerapan konsep penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang dijalankan AirAsia sejak pertama beroperasi 16 tahun lalu.

"Kenapa kami bisa murah? Balik ke konsep LCC, no frills, artinya kalau penumpangnya enggak perlu makanan, ya enggak usah makan. Kalau enggak perlu bawa bagasi, ya enggak perlu bayar bagasi. Duduk di mana saja enggak usah di dekat jendela atau di mana, enggak usah bayar lagi. Akhirnya murah," kata CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan saat ditemui Kompas.com di Bangkok, Thailand, Rabu (16/5/2018).

Dendy menjelaskan, maskapai yang bukan kategori LCC menyertakan sejumlah biaya sebagai konsekuensi dari layanan penuh atau full service kepada penumpang. Bahkan, untuk hal-hal kecil saja seperti permen sampai handuk basah, dipatok biaya tertentu sehingga harga tiketnya bisa lebih mahal.

Meski ada perbedaan di layanan, Dendy memastikan AirAsia tetap mengikuti standar internasional untuk aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Hal-hal lain yang sama antara AirAsia atau LCC lain dengan maskapai yang premium di antaranya pengaruh dari kurs dollar AS dan harga bahan bakar avtur.

"Antara airline satu dengan yang lain konstruksinya mirip-mirip. Soal bahan bakar, memang bayarnya beda? Sama. Sewa pesawat, sama lah `seperti kita mau sewa mobil, harganya segitu-gitu juga," tutur Dendy.

AirAsia memulai bisnisnya di dunia penerbangan pada tahun 2001, dengan mengoperasikan dua unit pesawat dan 200 karyawan. Pada awalnya, AirAsia baru mengangkut sekitar 200.000 penumpang di Malaysia, namun kini tercatat sudah ada lebih dari 200 pesawat yang dioperasikan ke 50 negara tujuan, lebih dari 20.000 karyawan, serta 500 juta penumpang lebih.

Dari total 500 juta penumpang tersebut, 60 persen di antaranya diklaim sebagai penumpang perdana yang bepergian dengan pesawat terbang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/17/111100826/airasia-buka-bukaan-mengapa-bisa-jual-tiket-murah-

Terkini Lainnya

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke