Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Negara Berkembang Dongkrak Jumlah Miliarder di Asia

Hal itu terungkap melalui hasil laporan sensus miliarder tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Wealth-X, lembaga riset yang fokus pada data tentang masyarakat berpendapatan tinggi.

"Tren pertumbuhan populasi miliuner di Asia tahun 2017 didominasi oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara seperti China, Hong Kong, serta India," demikian keterangan tertulis dalam laporan Wealth-X pekan ini.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa untuk pertama kalinya populasi miliarder di Asia menyalip Amerika, dengan total 784 miliarder di Asia dan 727 miliarder di Amerika. Populasi miliarder di Asia juga tumbuh paling tinggi, yakni 29,2 persen dibanding populasi tahun 2016.

Selain didukung oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia yang positif, perkembangan populasi miliuner juga ditopang oleh ketahanan nilai tukar mata uang terhadap dollar AS, belanja yang tinggi untuk pembangunan infrastruktur, dan tingginya permintaan dalam berbagai aspek dari masyarakat ekonomi kelas menengah yang makin berkembang.

Untuk peningkatan jumlah kekayaan, paling banyak dari miliuner di kawasan Asia, melalui pertumbuhan 49,4 persen atau dengan nominal setara 2,3 triliun dollar AS.

Peningkatan jumlah kekayaan kedua didapati pada miliarder di negara-negara Amerika sebesar 22,8 persen atau setara dengan 3,2 triliun dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/19/133100226/ekonomi-negara-berkembang-dongkrak-jumlah-miliarder-di-asia

Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke