Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Luncurkan Modul E-Learning untuk SD dan SMP

Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito mengatakan, banyaknya fasilitas hiburan yang didapatkan anak-anak usia SD dan SMP masa kini melalui digitalisasi membuat e-Learning menjadi terobosan yang menarik.

"Penempatan e-Learning yang dikreasikan OJK harus mampu disosialisasikan, karena di zaman modern ini susah memaksa anak-anak untuk belajar (karena banyaknya pilihan)," ujarnya ketika memberikan sambutan Peluncuran Modul e-Learning Literasi Keuangan untuk SD dan SMP di Gedung Radius Prawiro Bank Indonesia, Senin (21/5/2018).

Menurut dia, pengenalan terhadap literasi keuangan sejak dini diperlukan karena keuangan adalah hal paling prinsip.

"Mau sekolah, kuliah dijurusan apapun itu kan akhirya juga untuk kerja, untuk uang, jadi penting untuk memperkenalkan cara mengelola keuangan sejak dini," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Finance Sector Specialist Asian Development Bank Sani Ismail menambahkan, literasi keuangan penting untuk mendorong inklusi keuangan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Literasi keuangan memberikan konsumen pemahaman mengenai tipe produk finansial yang tersedia untuk mereka," ujarnya.

Dia mengatakan, pencapaian tingkat inklusi keuangan Indonesia saat ini cukup tinggi, yaitu 67,8 persen dari target 75 persen per 2019. Sementara, pencapaian literasi finansial baru mencapai 29,7 persen dari target 35 persen per 2019.

Menurut dia, hal itu menunjukkan masih adanya risiko pengguna produk keuangan tidak benar-benar memahami apa yang mereka konsumsi.

"Kalau konsumen ini masuk ke financial transaction tapi mereka tidak mengerti apa yang bisa mereka lakukan untuk lebih involved di dunia financial, ini bisa jadi risiko," ujarnya.

Sementara itu, dari segi pelajar dan mahasiswa, angka pencapaian literasi keuangan dan inklusi finansal masih leboh kecil dari angka nasional.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan peningkatan pemahaman keuangan sejak dini menjadi penting, sebab produk keuangan akan semakin kompleks beriringan dengan semakin majunya digitalisasi.

"Survai nasional 3 tahunan menunjukkan 64,2 persen pelajar atau mahasiswa telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 23,4 persen yang well literated terkait keuangan," ucapnya.

Modul e-Learning ini menyediakan fasilitas animasi dan permaninan. Sehingga menurutnya, e-Learning dapat mendekatkan anak-anak usia SD dan SMP terhadap produk keuangan dan layanan jasa keuangan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/21/130532226/ojk-luncurkan-modul-e-learning-untuk-sd-dan-smp

Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke