Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Tantangan Perbankan, Perbarindo Siapkan 8 Agenda

JAKARTA, KOMPAS.com - Tantangan perbankan yang kian mengemuka di masa mendatang memacu Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) menyiapkan 8 agenda untuk mengawal proses transformasi.

Perbarindo beranggotakan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Informasi dari laman perbarindo.or.id menunjukkan bahwa sejak berdiri pada 1988, Perbarindo kebanyakan melayani usaha kecil dan menengah (UKM) dan masyarakat pedesaan.

Hari ini, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Perbarindo merayakan hari BPR-BPRS yang jatuh setiap tanggal 21 Mei.

Sementara itu, 8 agenda Perbarindo adalah pertama, mengawal proses transformasi bisnis digital BPR – BPRS.

Kedua, mengawal industri BPR – BPRS dalam ekositem NPG (National Payment Gateway), agar dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari program tersebut.

Ketiga, melakukan sinergi dengan fintech.

Keempat, melakukan upaya peningkatan service level BPR dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi.

Kelima, melakukan sinergi dengan Bank Umum dan vendor IT.

Keenam, mengawal BPR - BPRS sebagai garda terdepan dalam inklusi dan literasi keuangan.

Ketujuh, peningkatan peran BPR - BPRS sebagai mitra pemerintah d idalam penyaluran dana bantuan maupun program sosial.  

Kedelapan, mendorong BPR - BPRS sebagai pilar pengembangan ekonomi daerah.

Kinerja

Ketua Perbarindo Joko Suyanto, kemarin, mengatakan bahwa kinerja industri BPR hingga Maret 2018 menunjukkan bahwa aset industri BPR mencapai Rp 127 triliun.

"Angka ini tumbuh 11,2 persen dibandingkan posisi tahun lalu," ujarnya.

Lantas, kredit yang disalurkan mencapai Rp 91 triliun atau tumbuh 8,67 persen.

Joko Suyanto menambahkan bahwa BPR dan BPRS juga menjalankan fungsi intermediasi dalam hal penghimpunan dana. Tabungan pada Perbarindo tumbuh sebesar 14,40 persen.

"Deposito tumbuh sebesar 10,73 persen," ujarnya memberikan perbandingan dengan capaian setahun silam.

Tabungan BPR pada Maret 2018 mencapai Rp 26 triliun. Sedangkan, deposito pada Maret 2018 mencapai Rp 59 triliun.

Selain itu, jumlah nasabah yang dilayani Perbarindo mencapai 15 juta rekening. Nasabah tersebut didominasi oleh penabung sebanyak 11,2 juta rekening dan rata – rata jumlah tabungan mereka sebesar Rp 2 juta.

Sedangkan, nasabah debitur sebanyak 3,2 juta rekening dan rata – rata pinjaman mereka adalah Rp 27 juta.

Saat ini, Perbarindo telah berperan aktif dalam menunjang pertumbuhan industri BPR – BPRS. Perbarindo kini memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK), dengan jumlah anggota sebanyak 1.634 BPR – BPRS  yang kepemilikannya 100 persen Indonesia.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/21/134118526/hadapi-tantangan-perbankan-perbarindo-siapkan-8-agenda

Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke