Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Inflasi, TPID Medan Dirikan "Kedai Kita"

Kedai Kita dibuka di kawasan pusat-pusat perekonomian di Medan, terutama di pasar. Penempatan itu didasarkan pada kajian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca: Gubernur BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga

"Kedai Kita bukan untuk menyaingi pedagang sembako yang berjualan di pusat pasar. Hanya untuk memberikan kepastian harga bagi masyarakat dan pedagang mengenai harga yang sebenarnya, supaya masyarakat dapat memproleh harga yang terjangkau,” kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Senin (21/5/2018).

Eldin berharap kedai ini tidak hanya ada di pusat pasar, tapi di semua pasar yang ada di Kota Medan. Alasannya agar masyarakat tidak harus jauh-jauh mendatangi pusat pasar untuk berbelanja berbagai kebutuhan pokok.

"Kalau harga bahan kebutuhan pokok di sekitar tempat tinggal kita mulai naik, belanja ke Kedai Kita saja. Harga di sini tidak akan pernah naik karena tujuan kehadirannya untuk stabilitas pangan," tegasnya.

Kepala BI Perwakilan Sumut Arief Budi Santoso mengatakan, Kedai Kita masih fokus beroperasi di Kota Medan, belum terpikir membuka di luar kota ini. Apalagi 82 persen inflasi yang terjadi di Sumatera, berada di Kota Medan.

“Program Kedai Kita bukan hanya karena bulan puasa, tujuan pendiriannya untuk menjaga stabilitas harga di Kota Medan. Kedai Kita akan berlangsung seterusnya, tidak tertutup kemungkinan akan dibuka di sejumlah pasar tradisionil lainnya,” kata Arif.

Di Kedai Kita, harga gula pasir kemasan dijual Rp 12.000/kilogram, minyak goreng kemasan Rp 11.000 sampai Rp 12.500/liter, tepung terigu Rp 8.200/kilogram, beras ukuran 5 kilogram Rp 46.350 hingga Rp 52.500, serta daging beku Rp 80.000/kilogram.

Sementara itu, menyambut Ramadhan dan Lebaran, Pemkot Medan menggelar pasar murah di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan.

Lokasi yang dipilih adalah kawasan padat penduduk, mayoritas warganya prasejahtera, beragama Islam, dan jauh dari pasar tradisional. Untuk program pasar murah ini, Pemkot Medan mengalokasikan subsidi atas barang kebutuhan pokok sebesar Rp 5 miliar.

"Tidak perlu membeli secara berlebihan. Berdasarkan hasil laporan Satgas Pangan, stok bahan kebutuhan pokok Kota Medan aman hingga tiga bulan mendatang," kata Kadis Perdangangan Kota Medan, S Armansyah Lubis.

Dalam acara ini, harga beras kualitas premium dijual Rp 8.180/kilogram, padahal harga di pasaran Rp 12.000/kilogram. Gula pasir Rp9.950/kilogram, pasaran Rp 12.000/kilogram, tepung terigu Rp 6.180/kilogram, pasaran Rp 8.000/kilogram, telur Rp 925/butir, pasaran Rp 1.300/butir, minyak goreng kemasan ukuran sania 1 liter Rp 11.500 sampai Rp 13.000. Terakhir, harga sirup berbagai merek mulai Rp 13.500 sampai Rp 18.000/botol.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/21/135405826/antisipasi-inflasi-tpid-medan-dirikan-kedai-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke