Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CIMB Niaga Syariah dan BNI Syariah Tutup Bisnis Gadai Emas

Mengutip Kontan.co.id, Selasa (22/05/2018) Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Djajanegara menjelaskan, perusahaannya sudah meninggalkan bisnis gadai emas sejak 1,5 tahun yang lalu.

“Sudah tidak bermain lagi soalnya bisnisnya menurut kami beda dengan bisnis perbankan. Kita fokus ke yang lebih tradisional perbankan saja,” jelas Pandji kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5/2018).

Selain itu, menurutnya, dari sisi kualitas pembiayaan, gadai emas cenderung lebih rentan bila dibandingkan dengan pembiayaan lain. “Kalau kita kurang fokus di bisnis ini, potential NPL juga historically lebih besar,” jelas Pandji.

Terkait nilai pembiayaan CIMB Niaga Syariah pada gadai emas tidak terlalu besar. Menurut Pandji di pertengahan 2016 hanya sekitar Rp 200 miliar.

Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati menjelaskan, pihaknya pun telah menghentikan bisnis gadai emas sejak dua tahun terakhir. “Kapabilitas kami tidak pada bisnis gadai emas,” jelas Dhias.

Sekadar informasi, akhir tahun 2016, pembiayaan pada bisnis gadai emas BNI Syariah hanya sekitar Rp 20 miliar turun 10 persen yoy dari tahun sebelumnya. (Yoliawan H)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: CIMB Niaga Syariah dan BNI Syariah tutup bisnis gadai emas

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/22/151328926/cimb-niaga-syariah-dan-bni-syariah-tutup-bisnis-gadai-emas

Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke