Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kawasan Industri Wijayakusuma Bersiap di Batang Jawa Tengah

Perseroan membidik daerah baru yang potensial dijadikan kawasan industri.

"Kami akan lakukan ekspasi di Jawa Tengah. Prioritas kami pertama ada di Batang," ujar Komisaris Utama PT KIW Ihwan Sudrajat, di sela peresmian water treatment plant (WTP) Tirta Wijayakusuma di kawasan KIW di Kota Semarang, Rabu (23/5/2018) malam.

Kabupaten Batang dipilih untuk pengembangan industri karena dinilai tumbuh menjanjikan. Pembangunan kawasan industri di era modern juga tidak harus dekat dengan pelabuhan.

Di Batang, akses kawasan kian mudah karena wilayah itu juga dilewati jalan Tol Trans Jawa.

"Sekarang kalau bangun kawasan tidak perlu ada akses dekat pelabuhan," katanya.

Untuk mempersiapkan ekspansi bisnis itu, PT KIW menambah portofolio dengan membentuk anak perusahan. Anak perushaaan itu yang nantinya mengurus pengembangan industri baru di daerah.

Direktur Utama PT KIW Rachmadi Nugroho mengatakan, strategi itu dipilih karena ingin perseroan lincah di pasar serta mampu menangkap peluang bisnis.

"Kami kembangkan kawasan baru di Jateng, kerjasama dengan pihak lainnya. Kita ingin menjadi lebih seksi menjadi pengembang kawasan ke depan," ujarnya.

PT KIW sendiri saat ini masih fokus sebagai pengembang kawasan. Dalam kerjanya, perseroan melakukan penjualan kapling tanah industri siap bangun, persewan bangunan gudang dan persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

Di kawasan, PT KIW mengurus 70 hingga 80 perusahaan baik naisonal maupun mancanegara. Ke depan, perseroan menargetkan untuk memulai merambah bidang properti dan jasa.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/24/122714026/kawasan-industri-wijayakusuma-bersiap-di-batang-jawa-tengah

Terkini Lainnya

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke