Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sintang Luncurkan Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Peluncuran forum ini sekaligus ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi daerah sawit berkelanjutan Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan struktur perekonomian Kabupaten Sintang dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh tiga sektor ekonomi.

“Ketiga sektor tersebut adalah pertanian, perdagangan, hotel dan restoran serta industri,” katanya saat Peluncuran Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Rumah Jabatan Bupati Sintang, Rabu (23/5/2018).

Menurut Jarot, peran ketiga sektor tersebut mulai mendominasi pembangunan di Sintang hingga 70,63 persen sejak 2013.

Sektor pertanian termasuk subsektor perkebunan memberikan kontribusi terbesar yaitu 33,85 persen.

Pemerintah setempat akhirnya menitikberatkan pengembangan komoditas perkebunan pada lima komoditas, yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan lada.

“Petani komoditas ini memegang peranan yang penting karena sebagian komoditas ini telah dikembangkan oleh masyarakat. Sudah pasti komoditas ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” kata Jarot.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah mengatakan, forum ini merupakan wadah bersama para pihak untuk mewujudkan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Sintang.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mewujudkan komoditas berkelanjutan yang merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Lestari,” jelas dia.

Dikatakan Yosepha bahwa terdapat lima bidang dalam forum ini, yaitu bidang legalitas usaha perkebunan, manajemen perkebunan, lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan usaha yang berkelanjutan.

Sustainable Palm Oil Program Manager WWF-Indonesia Putra Agung mengatakan pembangunan perkebunan kelapa sawit dewasa ini terus menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

“Para petani mengelola hingga 4,3 juta hektar atau 42 persen dari total nasional perkebunan kelapa sawit,” katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut tentu saja diwarnai sejumlah tantangan. Misalnya, minimnya pengetahuan pada aspek budidaya yang baik dan bertanggung jawab, tenaga kerja, akses ke modal dan pasar, sistem manajemen yang tidak tepat, dan pengetahuan yang kurang terhadap isu keberlanjutan.

“Kita berharap, forum yang diluncurkan hari ini dapat memberikan manfaat positif bagi perekonomian daerah sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” kata Agung.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/24/131200826/sintang-luncurkan-forum-koordinasi-pembangunan-kelapa-sawit-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke