Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan dari Dewan untuk Pemerintah Jelang Pembahasan RAPBN 2019

Melalui persetujuan mereka, sejumlah fraksi turut memberi masukan untuk kerangka ekonomi dan pokok kebijakan tersebut.

"Kami mengapresiasi realisasi penerimaan pajak tahun 2017 yang positif. Namun, kami minta pemerintah cari solusi yang komprehensif untuk mendongkrak penerimaan pajak dan bea cukai. Pemerintah juga perlu kreatif mencari sumber PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lain," kata juru bicara PDI Perjuangan Adisatrya Suryo Sulistio dalam rapat paripurna.

Adisatrya juga menekankan pentingnya pemerintah memprioritaskan belanja yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan riil masyarakat. Selain itu, PDI Perjuangan mengharapkan pemerintah memberi solusi bagi kesejahteraan guru honorer dan petani lepas.

Perwakilan Partai Golkar, Edison Betaubun, mengingatkan agar pemerintah bisa memprioritaskan pengembangan sektor industri yang sejalan dengan revolusi industri 4.0.

Edison juga berharap pemerintah dapat memaparkan strategi yang lebih rinci untuk mengendalikan nilai tukar rupiah.

Sementara perwakilan Partai Gerindra, Heri Gunawan, mengkritisi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di bawah target yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, Gerindra juga menyoroti tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang dinilai belum bisa mendorong masuknya arus modal ke Indonesia serta impor yang lebih tinggi dari ekspor.

Pandangan serupa disampaikan Sukiman dari Partai Amanat Nasional (PAN). Sukiman mengungkapkan, PAN memandang pemerintah seharusnya mendorong ekspor lebih tinggi dengan menetapkan target yang melampaui target untuk impor.

Adapun dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pemerintah turut memikirkan tentang tambahan anggaran untuk deradikalisasi. Perwakilan PPP, Amir Uskara, menyebut usulan itu cukup mendasar karena rentetan peristiwa teror yang terjadi beberapa waktu lalu.

Untuk tahun 2019, pemerintah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4-5,8 persen. Dalam hal menjaga konsumsi rumah tangga, pemerintah juga menargetkan untuk menjaga inflasi pada tingkat yang rendah, dengan rentang inflasi 3,5 plus minus 1 persen.

Berkaitan dengan kebijakan moneter, dengan mempertimbangkan normalisasi kebijakan di Amerika Serikat dan kenaikan Fed Fund Rate, pemerintah memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di kisaran Rp 13.700-14.000. Pemerintah juga memperkirakan rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan tahun 2019 di kisaran 4,6-5,2 persen.

Dalam hal asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude-oil Price) diperkirakan pada kisaran 60-70 dollar AS per barrel. Sementara lifting minyak bumi diprediksi mencapai 722-805 ribu barrel per hari dan lifting gas bumi sekitar 1.210-1.300 ribu barrel setara minyak per hari.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/24/160600826/catatan-dari-dewan-untuk-pemerintah-jelang-pembahasan-rapbn-2019

Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke