Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Klaim Kesiapan Implementasi Perizinan Online di Kabupaten Capai 88 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut persiapan mereka sudah hampir rampung. Di tingkat pusat, persiapannya sudah 100 persen.

"Platformnya sudah, reformnya sudah selesai. Satgas di pusat dan provinsi sudah selesai terbentuk," ujar Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Baca: Urus Izin Investasi Hanya 1 Jam dengan "Online Single Submission"

Namun, kesiapan di tingkat Kabupaten/Kota masih kurang. Darmin mengatakan, kesiapan pemerintah Kabupaten/Kota untuk OSS sebesar 88 persen.

"Di kabupaten, 10 persenan belum selesai bentuk satgas. Kita bilang, kalau you enggak selesau, you enggak ikut," kata Darmin.

Sejauh ini, kendala yang masih diatasi yakni kesiapan organisasi di bawah kendali Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mengatur masuknya investor ke dalam sistem.

"Sekarang yang disiapkan adalah organisasi di bawah BKPM beserta sumber daya manusianya. Begitu terbentuk, kita jalan," kata Darmin.

Pemerintah membangun sistem OSS karena banyaknya keluhan para investor terkait perijinan dan birokrasi yanng berbelit-belit. Penanganannya tidak bisa dipantau sampai sejauh mana berjalan.

Dengan aplikasi ini, Darmin memastikan investor bisa memantau langsung progress ijin yang diajukan. Jadi begitu ketahuan ijinnya mandeg di pemerintah daerah, misalnya, maka bisa langsung diatasi dengan cepat oleh satuan tugas.

"Kita tidak usah menunggu lagi dan investor tidak perlu lagi ketemu langsung dengan Pemda atau kementerian untuk perijinan," kata Darmin.

Sementara itu, Ketua APINDO Bidang Kebijakan Publik, Danang Girindrawardana sangsi jika OSS bisa diterapkan tahun ini. Ia pun meragukan apa yang diklaim pemerintah bahwa di tingkat kabupaten/kota persiapannya sudah di atas 80 persen.

"Saya pikir baru 20 persen pemda yang sudah siap mengingat infrastruktur, mengingat kesiapan aparatur dan pejabat politiknya," kata Danang.

Danang mengatakan, sistem bisa berjalan efektif jika adanya kepatuhan tingkat pemerintah daerah, bukan di level kementerian dan lembaga. Selain itu, sistem OSS perlu juga didukung oleh komitmen politik bupati dan wali kota.

"Tapi ada 100 sekian wali kota, bupati yang sekarang sedang pilkada. Tidak mungkin mereka bisa concern dengan urusan ini karena komitmen politik tidak akan dicapai tahun ini," kata Danang.

"Jadi kalau komitmen tercapai tahun ini, masih dipertanyakan," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/25/134000226/pemerintah-klaim-kesiapan-implementasi-perizinan-online-di-kabupaten-capai

Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke