Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Masih Volatil, Beberapa Perusahaan Tunda Proses IPO

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, ada beberapa perusahaan yang ditanganinya menunda untuk IPO.

"Ada satu perusahaan cat swasta belum mulai prosesnya. Masih memonitor second half," kata Silvano di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Silvano sendiri enggan menyebutkan nama perusahaan cat swasta tersebut. Namun, dia memastikan bahwa perusahaan tersebut telah mengundang banyak investor datang dan mendorong IPO.

"Tapi so far belum ada keputusan dari mereka mau lanjut atau enggak karena enggak harus juga kan," imbuh dia.

Sementara perusahaan lainnya yang ditangani Mandiri Sekuritas, yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IKT juga belum menunjukkan kejelasan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca: BEI Sayangkan Perusahaan yang Tunda IPO karena Gejolak Pasar

"IKT lagi mau roadshow, tapi responnya belum tahu gimana ke depannya," tutur Silvano.

Kemudian, Silvano juga memastikan bahwa Mandiri Sekuritas sejauh ini belum mendapatkan mandat baru bagi perusahaan yang ditanganinya untuk IPO.

"So far sih lain dari itu belum ada. Belum ada yang konfirmasi lagi dan belum ada kick off meeting. Mandat baru juga tidak ada," pungkas Silvano.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/26/100000026/pasar-masih-volatil-beberapa-perusahaan-tunda-proses-ipo

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke