Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Segera Berlakukan Tarif 25 Persen untuk Produk China

Tarif impor juga diberlakukan untuk produk-produk yang berkaitan dengan program "Made in China 2025". Rilis final dari daftar produk yang dikenakan tarif akan diumumkan pada 15 Juni mendatang.

Sebelumnya, Presiden Trump telah menandatangani memorandum yang menyatakan pemerintah akan melindungi produk teknologi dan properti intelektual dari praktik dagang China yang dianggap tak wajar dan diskriminatif.

Gedung Putih menyatakan, akan memberlakukan larangan investasi sekaligus mengontrol ekspor untuk entitas atau warga negara China terkait terkait dengan kepemilikan pada produk industri teknologi tertentu sebagai salah satu cara untuk melindungi keamanan nasional. Hal ini akan diumumkan pada 30 Juni mendatang, dan mulai diberlakukan setelah itu.

Pemberitaan ini muncul tidak lama setelah Trump mengumumkan akan kembali mengizinkan ZTE menjalankan bisnisnya di AS dengan jaminan keamanan tingkat tinggi, pergantian direksi dan manajemen, serta harus menggunakan produk AS dalam rakitan produknya. ZTE juga diwajibkan untuk membayar denda senilai 1,3 miliar dollar AS.

Trump juga mengatakan China telah menyetujui untuk mengimpor produk agrikultur dari Amerika dalam jumlah besar, menambah ketidak jelasan dari proses negosiasi di antar kedua negara dengan kemampuan ekonomi terbesar di dunia ini.

Sehari setelah pengumuman itu, Trump mengatakan proses negosiasi dengan China berjalan dengan baik namun muncul kemungkinan kedua negara akan menggunakan "struktur yang berbeda".

Amerika dan China saat ini sedang dalam proses mengantisipasi adanya perang dagang, selepas Trump mengancam akan memberlakukan tarif untuk barang dagang China senilai 150 miliar dollar AS. Adapun China membalas ancaman tersebut dengan memberikan ancaman serupa untuk armada pesawat, otomotif, dan kedelai dari Amerika.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/30/093900426/as-segera-berlakukan-tarif-25-persen-untuk-produk-china

Terkini Lainnya

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke