Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KKP: Ada 14 Varian Baru Ikan Nemo Siap Dorong Pasar Ikan Hias

Hadirnya belasan varian baru untuk jenis ikan nemo diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi di pasar ikan hias di Indonesia serta meningkatkan daya saing di pasar global.

"14 varian tersebut dihasilkan melalui teknik kawin silang dari berbagai jenis induk dari alam hingga menghasilkan ragam corak ikan yang indah dan diminati pasar," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Ke-14 varian baru dari jenis ikan hias nemo merupakan hasil rekayasa Badan Perikanan Budidaya Laut (BPPL) Ambon. BPPL mempertimbangkan fokus berorientasi pasar saat mengembangkan varian ikan hias tersebut. Harapannya, hasil pengembangan bisa diminati oleh pasar penyuka ikan hias.

Slamet menjelaskan, secara umum ikan hias jenis nemo ini memiliki pangsa pasar yang luas dan termasuk salah satu jenis ikan hias yang paling banyak diminati kalangan penyuka ikan hias di dalam dan luar negeri.

Dampak ekonomi dari kegiatan jual beli ikan hias pun disebut cukup signifikan dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

Adapun 14 varian yang berhasil dikembangkan itu memiliki nilai jual yang beragam. Yang termurah Rp 8.000 per ekor, sementara yang termahal Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per ekor.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/30/210915426/kkp-ada-14-varian-baru-ikan-nemo-siap-dorong-pasar-ikan-hias

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke