Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berita Populer: Nasib Korban First Travel hingga Diplomasi Susi

Selain vonis yang berat, aset-aset mereka yang disita oleh Kejaksaan juga diputuskan dirampas menjadi milik negara, dan hasilnya akan masuk kas negara.

Hal itu membuat nasib para korban agen perjalanan itu menjadi tidak jelas.

Selain mengenai First Travel, pembaca juga memperhatikan mengenai diplomasi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jepang.

Berikut 5 berita populer Ekonomi Senin (4/6/2018) yang bisa Anda simak kembali:

1. Aset First Travel Dirampas Negara, Korban Terancam Gigit Jari

Pengadilan Negeri Depok tak hanya memberi hukuman berat bagi ketiga bos PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel. Aset-aset yang disita oleh Kejaksaan atas kasus ini akhirnya diputuskan dirampas menjadi milik negara, dan hasilnya akan masuk kas negara.

Konteks macam ini sejatinya bukan pertama kali, sebab dalam kasus kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Mandiri Pandawa Grup hal serupa juga terjadi, yang mana aset-aset Pandawa dan bosnya, Nuryanto juga dirampas negara.

Sayangnya, keputusan untuk merampas aset-aset tersebut sebenarnya turut menghambat proses perdata niaga yang tengah dijalani baik First Travel maupun Pandawa.

Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) First Travel baru rampung dengan diputuskan berdamai atau homologasi, sementara Pandawa kini tengah mengalami proses kepailitan. Keduanya merupakan proses perdata niaga.

Baca selengkapnya: Aset First Travel Dirampas Negara, Korban Terancam Gigit Jari

2. Diplomasi Susi “Golgo 13” Pudjiastuti

Kalimat dalam bahasa Jepang ini diucapkan di setiap sambutan tuan rumah saat Menteri Kelautan dan Perikanan hadir di pertemuan di Jetro dan di depan para pengusaha maritim Jepang.

Terjemahannya kira-kira begini : Selamat datang Menteri Susi, menteri yang paling berpengaruh di kabinet Presiden Jokowi.

Saat ada kesempatan membalas, Susi langsung merespons: “Saya bukan menteri paling berpengaruh, saya hanya keras kepala.”

Dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang hari Rabu (30/6/2018), Menteri Susi maraton bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kano, yang memegang koordinasi perdagangan luar negeri Jepang.

Baca selengkapnya:  Diplomasi Susi ?Golgo 13? Pudjiastuti

3. AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

Tarik ulur konflik dagang China dan Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung.

Perundingan terakhir antara AS dan China pada Minggu (3/5/2018) waktu Beijing, berakhir dengan China memperingatkan AS jika tarif impor terhadap beberapa komoditas China akan membatalkan perjanjian-perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

Peringatan dari China ini menimbulkan kegamangan dari pihak AS. Apakah akan tetap memberlakukan tarif impor untuk China dan menyulut potensi perang dagang semakin besar, atau berdamai dan menyetujui tawaran yang diberikan China.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan yang jelas di antara keduanya terkait hasil akhir perundingan yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan Perdana Menteri China Liu He.

Baca selengkapnya: AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

4. Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen merupakan posisi yang terendah untuk kondisi menjelang Lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut merupakan poin positif karena berdasarkan pengalaman yang lalu, inflasi biasanya merangkak naik mendekati Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.

"Ini termasuk inflasi terendah pada bulan puasa dari tahun-tahun sebelumnya. Dampak nilai tukar terhadap inflasi juga tidak besar, ini membuktikan pendapat analis yang mengatakan nilai tukar melemah inflasi akan melambung itu tidak tepat," kata Perry saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), posisi inflasi pada Mei 2018 lebih rendah dibandingkan Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Terlepas dari perbandingan periode yang sama, jika menggunakan ukuran satu bulan sebelum Lebaran tiba, maka inflasi Mei 2018 juga lebih rendah dari Mei 2017.

Baca selengkapnya: Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

5. Bahas Nasib Honorer, DPR dan Pemerintah Gelar Rapat Gabungan

Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat gabungan bersama kementerian terkait membahas penyelesaian tenaga honorer K-2.

Rapat tersebut diikuti Komisi I, Komisi II, Komisi IV, Komisi VIII, Komisi IX, Komisi X, dan Komisi XI bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Agama.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya akan menjelaskan kronologis dan kriteria tenaga honorer.

"Sampai sejauh ini ya g berkembang di media massa, definisi tenaga honorer ini masih simpang siur. Oleh karena itu kami ingin menjelaskan definisi tenaga honorer apa," ujar Setiawan di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Baca selengkapnya: Bahas Nasib Honorer, DPR dan Pemerintah Gelar Rapat Gabungan

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/05/071400926/berita-populer--nasib-korban-first-travel-hingga-diplomasi-susi

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke