Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gas PGN Siap Mengalir Perdana ke Yogyakarta

Tahun ini, PGN akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan PGN menyalurkan gas kepada CV Tugu Jogja Istimewa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) yang akan disediakan oleh PT Gagas Energi Indonesia.

Gagas Energi merupakan anak usaha PGN di bidang pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG, Liquefied Natural Gas (LNG), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan produk lainnya.

(Baca: PGN Siap Pasok Gas ke Kawasan Industri Sukabumi)

"Di awal kontrak, volume gas yang akan disalurkan sebanyak 15.000 hingga 18.000 meter kubik per bulan. Diharapkan jumlahnya bisa terus bertambah seiring dengan peningkatan produksi bakpia kukus dan skala bisnis pelanggan kami," ujar Rachmat dalam siaran tertulis, Selasa (5/6/2018).

Menurut Rachmat, PGN sangat antusias dalam melayani CV Tugu Jogja Istimewa karena perusahaan tersebut merupakan pelanggan perdana gas PGN di Yogyakarta.

"Industri ini adalah awal investasi kami di Yogyakarta. Sehingga dengan tersedianya moda transportasi CNG Gagas Energi di kota ini, maka kami telah siap melayani industri lain yang ingin merasakan manfaat gas bumi, sehingga dapat berkontribusi kepada kemajuan ekonomi Yogyakarta," katanya.

Baca: Pasok Gas Bumi ke Karawang, PGN Bantu Industri Hemat Biaya Bahan Bakar

Dengan memanfaatkan gas bumi PGN dalam bentuk CNG, Rachmat menyebut CV Tugu Jogja Istimewa bisa menghemat biaya produksi karena harga yang jauh lebih rendah dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau gas tabung yang biasa mereka gunakan.

Selain itu, pelanggan juga bisa lebih fokus menjalankan proses produksi bakpia kukus di pabriknya yang terletak di Jl. Raya Tajem 198, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, karena gas tersebut dipastikan selalu terpasok tanpa henti dengan dukungan teknisi dari Gagas Energi.

Hingga akhir kuartal I-2018, PGN melayani sebanyak 196.221 pelanggan segmen industri sampai rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

Dengan memasok gas berbentuk CNG kepada CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta, jumlah pelanggan PGN dipastikan bertambah karena sebelumnya PGN berhasil memperoleh kontrak penjualan gas bumi ke sejumlah perusahaan sepanjang kuartal II-2018.

Perusahaan sasaran PGN di antaranya adalah PT Emjebe Pharma, pabrik infus di Pasuruan, Jawa Timur; PT Hiruta Kogyo Indonesia, pabrik suku cadang mobil di Karawang; PT Alexindo, produsen aluminium di Karawang; PT Serba Gurih Indonesia, produsen permen jahe dari Pasuruan; dan CV Cipta Rasa Nusantara, produsen bolu Meranti asal Medan yang legendaris.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/05/145850526/gas-pgn-siap-mengalir-perdana-ke-yogyakarta

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke