Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani dan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen yang Dianggap Belum Memuaskan

Mereka bahkan menilai kemampuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lambat laun jadi tumpul hanya karena pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target yang ditetapkan sebelumnya.

Dalam acara buka puasa bersama Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi Makro (Forkem) di Kementerian Keuangan kemarin, Sri Mulyani menceritakan berbagai hal yang perlu diantisipasi Indonesia sembari tetap meningkatkan geliat perekonomian dalam negeri. Dia juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen adalah hal yang baik.

"Kalau ekonomi Indonesia sekarang pada level 5 persen, mungkin dari sisi politik tidak tinggi seperti yang dijanjikan. Tapi, dengan ekonomi 1 triliun dollar AS, kita itu sudah tumbuh positif dan cukup tinggi," kata Sri Mulyani.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen. Jika ditarik mundur ke belakang, pertumbuhan ekonomi memang masih pada kisaran yang sama, yaitu 5,07 persen pada tahun 2017, 5,03 persen pada 2016, 4,88 persen pada 2015, serta 5,01 pada 2014.

Pemerintah sendiri menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 bisa mencapai 5,4 persen. Sedangkan untuk 2019, pemerintah bersama DPR telah menyepakati pertumbuhan ekonomi diproyeksi pada kisaran 5,2 sampai 5,6 persen.

Tantangan Indonesia dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari dinamika kondisi global saat ini dan yang akan datang. Salah satunya dari normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat serta ketidakpastian perdagangan global.

"Kami mengkombinasi kebijakan fiskal yang tetap suportif namun memiliki space yang bisa dibangun, supaya kalau kondisi menghendaki atau meminta pemerintah melakukan counter cyclical, kami sudah punya space tersebut. Ini yang melatarbelakangi kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal kita untuk 2019," tutur Sri Mulyani.

Untuk pelaksanaan APBN tahun ini, Sri Mulyani menyebut akan tetap suportif, namun selektif. Suportif dalam arti tetap mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi selektif dalam memberikan dukungan kepada sektor-sektor tertentu.

"Ini berarti sinyal kepada kementerian/lembaga untuk belanja secara lebih efisien dan selektif atau menggunakan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha)," ujar Sri Mulyani.

Bentuk dukungan lain dari pemerintah adalah memberikan berbagai jenis insentif dalam rangka meningkatkan laju dunia usaha. Insentif yang dimaksud di antaranya tax allowance, tax holiday, penurunan rate pajak UMKM, industri padat karya berorientasi ekspor, dan insentif untuk perusahaan rintisan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/06/093000026/sri-mulyani-dan-pertumbuhan-ekonomi-5-persen-yang-dianggap-belum-memuaskan

Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke