Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski The Fed Rate Diprediksi Naik Lagi, Ekonom Sarankan BI Tahan Suku Bunga Acuannya

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean mengatakan, ekspektasi pasar terkait kenaikan suku bunga Federal Reserve berubah signifikan sepanjang Mei 2018.

Probabilitas kenaikan keempat sempat mencapai 58 persem pada pertengahan Mei. Kemudian, turun menjadi 48 perse pada minggu keempat Mei. Lalu turun lagi ke angka 30 persen pada akhir Mei. Sementara USD LIBOR tiga bulan sempat naik ke kisaran 2,36 persen, namun kemudian turun tipis ke 2,31 persen.

"Angka tersebut mengindikasikan bahwa pasar telah memperhitungkan paling tidak ada dua lagi kenaikan suku bunga, diperkirakan Juni dan September 2018," ujar Adrian dalam risetnya, Rabu (6/6/2018).

Berdasarkan hal tersebut, yield obligasi 10 tahun Amerika diprediksi bergerak di rentang 2,9 - 3,1 persen pada Juni 2018.

Ia menilai angka pertumbuhan produk domestik bruto di kuartal I 2018 berada sedikit dibawah ekspektasi, yakni 5,06 persen. Sementara ekspektasinya sebesar 5,10 persen. Dengan angka tersebut, ia berharap tak membuat suku bunga Bank Indonesia tak ikut-ikutan naik.

Suku Bunga BI

Mengacu pada angka tersebut serta angka inflasi inti yang jauh dibawah target, Adrian berharap Bank Indonesia mempertahankan suku bunga 7DRRR tetap di 4,75 persen pada rapat bulan Juni.

Adian meramalkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 sebesar 5,10 persen yoy jika melihat dinamika pertumbuhan indeks ritel dan inflasi inti.

Ia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 8,5 persen di tahun 2018. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan prediksi awal mereka, yaitu 9 persen.

Pertumbuhan kredit perbankan yang rendah saat ini dibarengi dengan pertumbuhan pendanaan yang cukup pesat lewat pasar modal.

"Perkiraan pertumbuhan kredit sebesar 8,5 persen di tahun 2018 membawa kami pada revisi perkiraaan pertumbuhan investasi sebesar 6 persen di tahun 2018, dari sebelumnya 6,5 persen," kata Adrian.

Sebelumnya, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 7-day reverse repo sebanyak dua kali. Total kenaikannya sebesar 50 bps, menjadi 4,75 persen. Keputusan ini menyusul pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus 14.200 terhadap dollar AS. Keputusan tersebut diambil untuk mempertahankan stabilitas pasar keuangan domestik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/07/064500726/meski-the-fed-rate-diprediksi-naik-lagi-ekonom-sarankan-bi-tahan-suku-bunga

Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke