Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nielsen: Selama Ramadhan Belanja Iklan Meningkat Signifikan

Data Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) menunjukkan bahwa para pengiklan dari kategori produk tertentu meningkatkan aktivitas beriklannya selama Ramadan ini.

"Berdasarkan kategori produk yang aktivitasnya meningkat pesat pada jeda iklan atau Commercial Break selama minggu pertama Ramadan di antaranya adalah Layanan Online dengan belanja iklan sebesar Rp 223 miliar atau meningkat 76 persen dibandingkan dengan periode sebelum Ramadan," papar Executive Director Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina di Kantor Nielsen Indonesia, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Peningkatan aktivitas beriklan lainnya juga terjadi pada iklan berkategori jus dan sirup. Total belanja iklannya mencapai Rp 101 miliar atau melonjak hingga 447 persen dibandingkan periode non-Ramadan.

Belanja iklan berkategori minuman siap minum juga meningkat dengan total Rp 70 miliar atau tumbuh 110 persen. Pertumbuhan lainnya juga terjadi pada iklan material bangunan, yakni sebesar 114 persen dengan total belanja iklan sebesar Rp 66 miliar.

"Sementara untuk penempatan iklan dalam program (In-Program Ads), jumlah tayangan iklan dari kategori kopi dan teh meningkat sebesar 29 persen, kategori Komunikasi meningkat sebesar 77 persen, tekstil & garmen yang didominasi oleh produk Sarung meningkat sebesar 294 persen, material bangunan juga mengalami peningkatan sebesar 762 persen, dan kategori produk obat antasida mengalami peningkatan hingga 1.563 persen," jelas Hellen.

Lebih lanjut Hellen mengatakan, iklan yang mengalami peningkatan belanjanya tersebut merupakan iklan yang relevan dengan kebiasaan pada saat Ramadan dan Lebaran.

"Ini sebagai respon dari pengiklan untuk memanfaatkan peluang yang tercipta di market. Bahkan beberapa kategori produk seperti sirup atau sarung hanya fokus beriklan menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran sepanjang tahunnya," tutup Hellen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/07/104404926/nielsen-selama-ramadhan-belanja-iklan-meningkat-signifikan

Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke