Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kendaraan Pribadi Diprediksi Masih Mendominasi Arus Mudik Lebaran

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono dalam diskusi Forum Merdeka Barat di Gedung Kemenkominfo Jakarta, Kamis (7/6/2018).

"Meskipun sudah banyak program mudik gratis yang diselenggarakan instansi pemerintah ataupun swasta, tetapi masyarakat masih lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi," ungkap Bambang.

Kendati begitu, Bambang menyatakan bahwa kondisi itu menjadi tantangan buat pemerintah agar bisa mengalihkan masyarakat menggunakan kendaraan umum.

Penambahan jumlah angkutan mudik gratis tahun ini juga disebut Bambang belum mampu mengurangi minat pemudik menggunakan kendaraan pribadi.

"Pada tahun ini pengguna kendaraan pribadi untuk mudik baik motor ataupun mobil mencapai 12,24 juta kendaraan, meningkat 27,77 persen dari tahun lalu," terang dia.

Prediksi itu menjadi sebuah ironi jika mengingat banyaknya angkutan gratis untuk mudik yang disediakan pemerintah tahun ini.

Angkutan bus misalnya, pemerintah tahun ini menyediakan 49.613 unit, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 48.790 unit.

Pun halnya dengan penggunaan kapal Ro-Ro (Roll on-Roll off) naik dari 200 unit menjadi 207 unit.

“Penyediaan kapal laut untuk mudik juga naik dari 1.278 unit menjadi 1.293 unit. Pesawat terbang naik dari 532 unit menjadi 537 unit dan kereta bertambah dari 379 unit menjadi 393 unit,” tutur Bambang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/07/162551926/kendaraan-pribadi-diprediksi-masih-mendominasi-arus-mudik-lebaran

Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke