Saham Teknologi Kembali Loyo, Pasar Saham Amerika Ditutup Variatif

Jika dirinci, Dow Jones Industrial Average mengalami peningkatan sebesae 95,02 poin menjadi 25.241,41. Sementara S&P 500 turun 1,98 poin menjadi 2.770,37.

Indeks Nasdaq Composite juga jatuh 54,17 poin menjadi 7.635,07, setelah sebelumnya sempat melonjak 3 kali berturut-turut ditopang olek indeks saham teknologi.

Pada perdagangan saham kali ini, Apple, Amazon, dan Microsoft gagal mencapai rekor tertinggi mereka, begitu pula dengan sektor real estate yang juga mengalami penurunan.

Sementara itu, perusahaan energi bergerak naik didukung oleh harga minyak mentah AS yang naik 1,9 persen menjadi 65,95 dollar AS per barrel.

Harga minyak AS dan Brent kembali meningkat, seiring dengan munculnya kekhawatiran terkait anjloknya produksi minyak di Venezuela.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) akan mengadakan pertemuan dalam dua minggu ke depan untuk merundingkan wacana meningkatkan produksi minyak mereka.

Sebelumnya, pasar saham sempat menunjukkan hasil positif, karena pasar mengesampingkan berbagai kekhawatiran terkait perdagangan yang menjadi pembahasan hangat di G7.

Selain itu, laporan data ekonomi AS pada Kamis, menunjukkan angka pengangguran AS turun menjadi 222.000 di bulan Juni ini, sementara pada bulan Mei lalu berkumlah 223.000.