Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Terapung di Semarang Gandeng PDAM untuk Pasok Air Bersih

Kerja sama ini dilakukan mengingat lokasi terminal baru bandara tersebut ada di tengah rawa dan menerapkan konsep bandara terapung atau floating airport pertama di Indonesia.

"Kami melakukan pembangunan pemenuhan kebutuhan air bersih bersama PDAM dengan reverse osmosis," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Kamis (7/6/2018).

(Baca: Presiden Jokowi Resmikan Bandara "Apung" Pertama di Indonesia)

Penerapan reverse osmosis artinya memisahkan air dengan kandungan murni agar bisa dikonsumsi untuk kebutuhan cuci dari air berbagai sumber.

Dalam hal ini, air payau maupun air hujan di area bandara akan ditampung terlebih dahulu untuk kemudian didaur ulang atau dimurnikan sebelum bisa digunakan.

"Air payau dan air hujan ditampung untuk didaur ulang sehingga tidak menimbulkan air tanah di bawah permukaan itu berkurang," ujar Budi.

Menurut dia, posisi bangunan terminal baru di Bandara Ahmad Yani yang terapung tersebut bisa menjadi daya tarik wisatawan.

(Baca: Bandara Terapung di Semarang Diharapkan Dongkrak Wisatawan di Jateng)

Terlebih, imbuhnya, di dekat bandara ada restoran terapung yang bisa dikembangkan sebagai destinasi khas saat mendarat di Jawa Tengah melalui Semarang.

Fisik terminal baru Bandara Ahmad Yani dibangun di atas tanah lunak dan sebagian besarnya berair. Pondasinya menggunakan tiang pancang dan metode prefabricated vertical drain untuk memadatkan lahan lunak tersebut.

Jika penumpang melihat lewat jendela pesawat yang baru lepas landas maupun saat hendak mendarat, akan nampak ribuan bibit mangrove yang ditanam di sekitar bandara untuk melestarikan lingkungan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/08/133543626/bandara-terapung-di-semarang-gandeng-pdam-untuk-pasok-air-bersih

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke