Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang IPO, Xiaomi Catatkan Kerugian Hingga 1 Miliar Dollar AS di Kuartal I 2018

Produsen gadget ini merilis laporan keuangannya sebagai salah persiapan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang telah digagas sejak tahun 2014 lalu.

Perusahaan berusia 8 tahun ini telah memperhitungkan jumlah permintaan atas saham pada penawaran perdana mereka dan berencana menggunakan dana tersebut untuk melakukan ekspansi di luar China serta mengembangkan perangkat serta layanannya.

Dalam prospektus penawaran saham yang diterbitkan hari ini, Senin (11/6/2018), Xiaomi berencana untuk menggunakan 40 persen hasil dari penjualan sahamnya untuk membiayai ekspansi bisnisnya di pasar global.

Xiaomi merupakan salah satu perusahaan yang paling ditunggu tahun ini. Perusahaan tersebut menargetkan meraup dana hingga 10 miliar dollar AS dalam IPO. Angka ini akan menyaingi angka penjualan saham pertama Alibaba Grup saat melantai di pasar saham Amerika pada 2014 lalu.

"Di tahun 2018, perusahaan berencana untuk memperkuat pangsa pasarnya di Asia Tenggara, dan mulai memasuki pasar Eropa," ujar Xiaomi dalam keterangan tertulisnya, dikutip melalui Bloomberg.

Bulan lalu, Xiaomi telah membuka toko pertamanya di Paris. Senior Vice President Wang Xiang telah mengatakan berulang kali, pihaknya berencana untuk memulai penjualan smartphone di pasar AS dan bersaing dengan Apple.

Dalam prospektus tersebut juga tercatat, penjualan dari perangkat rumah pintar (smart home devices) dan layanan internet memiliki proporsi yang paling besar dari keseluruhan pendapatan kuartal pertama perusahaan.

Kira-kira, sebesar 31,8 persen dari pendapatan Xiaomi di tiga bulan pertama tahun ini berasal dari produk seperti pembersih udara skuter, dan layanan online melalui aplikasi. Kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 29 persen pada penjualan tahun 2017 lalu.

Adapun bisnis terbesarnya, smartphone, justru nyaris tidak mencatatkan laba pada kuartal pertama ini.

Penjualan smartphone mengalami penurunan menjadi 67,5 persen dari total penjualan perusahaan di kuartal I 2018 ini, jika dibandingkan dengan kuartal I 2017 yang mencapai lebih dari 70 persen.

Sebagai informasi, pada tahun 2016 Xiaomi meghadapi masa-masa sulit sebelum akhirnya kembali merangkak untuk mengembangkan bisnisnya di tahun 2017. Xiaomi mengambil langkah perbaikan bisnis dengan membenahi model penjualannya, serta mengembangkan bisnisnya di India dan bersaing dengan Samsung.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/11/172200826/jelang-ipo-xiaomi-catatkan-kerugian-hingga-1-miliar-dollar-as-di-kuartal-i

Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke