Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Mudik Gratis, Pendapatan Perusahaan Bus Turun Drastis

Selain memilih moda transportasi lain, penyebab merosotnya peminat bus adalah maraknya program mudik gratis.

Tak hanya pemerintah, perusahaan BUMN hingga swasta berlomba-lomba mengadakan program tersebut.

(Baca: Banyak Mudik Gratis, Aktivitas Terminal Bekasi Turun 5 Persen)

Robi, pengurus PO Malino Putra, menyebut pendapatannya turun jauh dibandingkan mudik tahun lalu. Adapun PO Malino Putra paling banyak melayani rute ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Turun drastis, kan banyak juga yang mudik gratis. Jauh, hampir 75 persen," ujar Robi saat ditemui di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (13/6/2018).

Sementara pada tahun sebelumnya, terjadi peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding tahun 2016.

Namun, Robi tidak dapat menyebut berapa persis pendapatan yang didapat tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini tidak seberapa. Beda jauh lah sama tahun kemarin," kata dia.

(Baca: 37.707 Pemudik Berangkat dari Terminal Bekasi Sejak H-7)

Menurut Robi, PO telah berupaya mengantisipasi penurunan jumlah penumpang bus. Namun, ia tidak menduga persentasenya jauh di bawah tahun lalu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, harga tiket bus selama musim mudik Lebaran naik dua kali lipat.

"Untuk AC tiketnya Rp 180.000, ekonomi Rp 150.000. Hari biasa cuma Rp 75.000," kata Robi.

Hal serupa dialami Ramdani, pengurus PO Pahala Kencana yang juga membuka pos di Terminal Bekasi.

"Jauh, jauh lebih menurun. Yang pergi ke Jawa sepi. Banyak mudik gratis juga," kata Ramdani.

Perusahaan tersebut paling banyak melayani rute ke daerah Sumatera. Peminat tiket perjalanan ke wilayah Jawa justru lebih sedikit.

Ramdani mengeluh jumlah peminat bus untuk mudik Lebaran makin sedikit.

"Lebih bagus dua tahun lalu, tiga tahun lalu. Ke sini makin turun," ujarnya.

Apalagi, pemerintah banyak mengoperasikan jalan tol baru untuk mengurai kepadatan di titik-titik macet.

"Jalan tol juga sekarang lancar," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/14/032200426/banyak-mudik-gratis-pendapatan-perusahaan-bus-turun-drastis

Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke