Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Dua Kali Lagi, Rupiah Diminta Waspada

The Fed pun menunjukkan tanda-tanda akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali lagi pada tahun ini. 

Kenaikan ini mendorong suku bunga acuan The Fed dari 1,75 persen menjadi 2 persen, dan akan berpengaruh terhadap kredit konsumen, seperti kartu kredit, utang perumahan, atau instrumen lain dengan tingkat harga yang membutuhkan penyesuaian. 

Sebelumnya, The Fed sempat menaikkan suku bunga pada Maret 2018 lalu. Sehingga, secara keseluruhan, The Fed akan meningkatkan suku bunga acuannya sebanyak 4 kali di tahun 2018 ini.

Federal Open Market Committe (dewan rapat kebijakan The Fed/FOMC) dikutip melalui CNBC, juga menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi serta ekspektasi untuk tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Menteri Keuangan Indonesia sekaligus ekonom Chatib M Basri melalui akun twitternya mengatakan, naiknya suku bunga oleh The Fed dapat menjadi guncangan keuangan bagi pasar negara berkembang (emerging markets), termasuk Indonesia.

Sehingga, stabilitas rupiah terhadap dollar AS perlu untuk diwaspadai.

Chatib menjelaskan, guncangan keuangan terjadi ketika terjadi arus modal masuk secara drastis ke pasar negara berkembang untuk mencari imbal hasil yang lebih besar. Namun, begitu The Fed melakukan normalisasi atas kebijakan moneternya, arus modal keluar dari pasar begitu saja.

"Financial shocks begin with a drastic influx of portfolio capital flows that seek higher returns in EM. But once the Fed normalises its monetary policy, the capital flows flow back out again. Better watch out the rupiah (guncangan finansial dimulai dari derasnya arus modal yang mencari imbal hasil yang lebih tinggi ke negara-negara emerging markets. Namun sekalinya The Fed menirmalisasi kebijakan moneternya, arus modal langsung keluar. Lebih baik rupiah mewaspadai ini)," ujarnya melaui akun twitternya.

Sebelumnya, Chatib juga sempat mengomentari imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun yang melonjak hingga 3 persen.

"Bond yield untuk 10 years US T-Bill langsung melompat ke 3%. Harus berhati-hati kita," tukas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/14/084618826/the-fed-akan-naikkan-suku-bunga-dua-kali-lagi-rupiah-diminta-waspada

Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke