Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Lebaran, Hotel di Daerah Tujuan Mudik Diprediksi Penuh

Tahun lalu, tingkat hunian hotel pada musim mudik Lebaran berkisar 75 persen hingga 80 persen.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, kenaikan itu didorong oleh besarnya take home pay para kerja sebelum Lebaran tiba.

Para pekerja swasta telah menerima THR sebelum hari raya Idul Fitri. Bahkan, aparatur sipil negara (ASN) menerima tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 selain gaji bulanan.

(Baca: THR dan Gaji ke-13 PNS Dinilai Tak Serta Merta Dorong Konsumsi Rumah Tangga)

Lama tinggal di hotel juga akan semakin panjang karena masa cuti bersama yang lebih panjang dibanding 2017. Ditambah lagi, Lebaran kali ini berbarengan dengan libur sekolah.

“Uangnya ada, ditambah masa liburan panjang. Ini akan berpengaruh pada lama tinggal di hotel, bisa sampai 19 Juni,” kata Hariyadi saat dihubungi Kompas.com. Kamis (14/6/2018).

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kegiatan perekonomian di beberapa provinsi di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta menggeliat selama masa libur Lebaran.

"Untuk beberapa provinsi (di Jawa) akan mendapatkan peningkatan aktivitas ekonomi dari sisi tempat tinggal, yaitu hotel dan tempat makan," kata Sri, Minggu (25/6/2017).

(Baca: Perputaran Uang Mudik dan Libur Lebaran Rp 188,2 Triliun)

Hariyadi menjelaskan, hotel di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali akan kebanjiran wisatawan.

Sebaliknya, tingkat hunian hotel di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan justru menurun.

Tren itu cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, tingkat hunian hotel di kota-kota besar selama libur Lebaran sekira 20 persen hingga 30 persen.

“Drop, tidak berbeda dengan tahun lalu,” ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/15/074606926/libur-lebaran-hotel-di-daerah-tujuan-mudik-diprediksi-penuh

Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke