Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak Lebaran, Ada 71 Laporan Balon Udara Membahayakan Penerbangan

Para pilot melaporkan keberadaan balon udara yang mereka temui ketika mengudara, bahkan ada yang jaraknya terlalu dekat dengan pesawat hingga membahayakan keselamatan penerbangan.

"Pada 15 Juni saja kami sudah menerima 71 laporan dari pilot yang bertemu balon udara di rute yang dilintasi pesawat. Kondisi ini sangat membahayakan penerbangan nasional, di mana tingkat keselamatan kita membaik dan sudah diapresiasi dunia internasional," kata Corporate Secretary AirNav Indonesia Didiet Radityo melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (16/6/2018).

Ancam keselamatan

Didiet menjelaskan, kebanyakan pilot menemukan balon udara ketika sedang terbang di atas Pulau Jawa dan sebagian wilayah Kalimantan.

Akibat adanya balon udara itu, para pilot sempat terkendala saat menerbangkan pesawat.

Buktinya, para pilot mengajukan perpindahan rute maupun mengubah ketinggian jelajah.

"Bahkan beberapa pilot bertemu dengan lebih dari satu balon udara. Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan," tutur Didiet.

Aturan hukum

AirNav sebelumnya sudah mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) agar para pilot mewaspadai potensi bahaya dari balon udara.

Petugas navigasi penerbangan juga telah memetakan dan mengarahkan pilot untuk menghindari area yang terdapat banyak balon udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengimbau agar pelaksanaan Festival Balon Udara dalam rangka menyambut 1 Syawal 1439 Hijriah dilakukan dengan menambatkan balon udara dengan tali, tidak dibiarkan terbang liar.

Aturan mengenai balon udara tertera dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, di mana pelanggarnya terancam pidana 2 tahun dan denda Rp 500 juta.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/16/185813926/sejak-lebaran-ada-71-laporan-balon-udara-membahayakan-penerbangan

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke