Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OPEC Sepakat Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Turun

Pada perdagangan Senin, Brent, sebagai patokan harga minyak dunia, jatuh 1,8 persen menjadi 74,15 dollar AS per barrel. Sementara harga perdagangan West Texas Intermediate turun 0,5 persen menjadi 68,95 dollar AS per barrel.

Pada pertemuan di Vienna, Austria pada akhir pekan lalu, OPEC sepakat untuk mengurangi jumlah pemotongan produksi yang sebelumnya mencapai 150 persen pada bulan Mei lalu menjadi 100 persen di awal Juli mendatang.

Sebelumnya, Arab Saudi sempat mengumumkan akan meningkatkan produksi minyak hingga 1 juta barrel per hari. Namun, analis mengatakan, jumlah yang akan terealisasi akan lebih kecil karena adanya gangguan produksi di beberapa negara lain.

Analis dari Jeffries Jason Gammel mengatakan, kesepakatan yang baru akan memutuskan untuk menambahkan hasil produksi sejumlah 700.000 barrel per hari. Menurut dia, Arab Saudi, Rusia, Uni Emirat Arab dan Kuwait akan menambahkan suplai kepada pasar dalam jumlah yang cukup besar pada kuartal ke 3 tahun ini.

"Kami pikir produsen tidak mungkin membanjiri pasar dan membuat harga minyak anjlok, namun pada saat yang bersamaan harga yang terlampau tinggi akibat permintaan serta temperamen dari Presiden As nampaknya menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan bagi kelompok ini (OPEC)," ujar Gammel, dikutip melalui BusinessInsider, Selasa (26/6/2018).

Pemerintah AS sebelumnya sempat meminta negara-negara yang memotong produksi minyak untuk mengembalikan produksi menjadi 1 juta barrel per hari. OPEC pun menolak permintaan tersebut, namun Presiden Trump secara terbuka sempat mengecam OPEC dan mengatakan harga minyak saat ini terlalu tinggi.

Di sisi lain, ekonom Capital Economics Thomas Pugh mengatakan, pernyataan Saudi untuk meningkatkan produksi hingga 1 juta barrel bisa saja terealisasi. Dirinya memprediksi akan terjadi peningkatan produksi minyak cukup tajam pada beberapa bulan mendatang.

"OPEC sempat mengalami kesulitan untuk mengawasi kuota (produksi minyak) kelompok di masa lalu, sehingga ada risiko produksi melampaui target," kata Pugh.

Meskipun, Pugh menekankan risiko dari anjloknya produksi minyak di beberapa negara seperti Venezuela akibat dari krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/26/071420026/opec-sepakat-tingkatkan-produksi-harga-minyak-dunia-turun

Terkini Lainnya

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke