Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyaluran Dana Desa Terlambat, Realisasi Akhir Mei Jadi Lebih Rendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melalui laporan realisasi APBN 2018 per akhir Mei mencatat realisasi penyaluran Dana Desa dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp 20,66 triliun.

Angka ini tercatat lebih rendah Rp 7,53 triliun dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 28,19 triliun.

Berdasarkan laporan realisasi APBN 2018, rendahnya realisasi penyaluran Dana Desa salah satunya disebabkan pemerintah daerah masih fokus pada penyaluran tahap I sebesar 20 persen dari RKUD ke Rekening Kas Daerah (RKD).

Hal itu membuat penyaluran tahap II sebesar 40 persen mengalami keterlambatan.

(Baca: Transfer ke Daerah dan Dana Desa Melambat)

Penyebab lainnya, adanya perubahan kebijakan pelaksanaan program Padat Karya Tunai di desa, di mana 30 persen Dana Desa bidang pembangunan wajib digunakan untuk upah tenaga kerja.

Kebijakan ini memerlukan perubahan APBDes sebagai syarat penyaluran Dana Desa tahap I yang berdampak pada terhambatnya penyaluran tahap II.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah berupaya mengatasi masalah tersebut.

(Baca: Jokowi Akan Ubah Desain Dana Desa pada Tahun 2018)

Bahkan, pihaknya memperkirakan capaian penyaluran Dana Desa untuk semester I tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dimajukannya batas akhir penyaluran Dana Desa tahap I dan II jadi paling lambat bulan Juni akan membuat capaian kinerja semester I tahun ini lebih besar ketimbang kinerja penyaluran tahun lalu," kata Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/26/150442226/penyaluran-dana-desa-terlambat-realisasi-akhir-mei-jadi-lebih-rendah

Terkini Lainnya

Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke